"Kami tahu dari staf kami bahwa mereka berusaha mati-matian untuk tetap aman karena serangan berat terus berlanjut dan persediaan makanan sangat menipis," kata Laurent Ligozat, koordinator darurat Doctors Without Borders di Ukraina, Sabtu.
"Internet dan layanan telepon terputus," katanya. “Rumah sakit, supermarket, dan bangunan tempat tinggal telah mengalami kerusakan berat.”.***