INFOSEMARANGRAYA.COM - Oposisi Sayap Kanan Austria, Partai Kebebasan, ikut menyerukan protes setelah pemerintah mengumumkan lockdown nasional untuk menekan infeksi virus Covid-19 yang meningkat dengan cepat di negara itu pada Sabtu, 20 November 2021.
Partai oposisi tersebut bergabung dengan ribuan pengunjuk rasa dalam demonstrasi yang digelar di Ibu Kota Austria, Wina.
Adanya demonstrasi menentang tindakan pemerintah seputar Covid-19 juga diperkirakan terjadi di negara-negara Eropa lainnya, termasuk Swiss, Kroasia, dan Italia.
Baca Juga: Kembalikan Jasad Anak Palestina Demi Kemanusiaan, Israel Justru Salah Kirim Jenazah
Seperti yang diberitakan oleh INFOSEMARANGRAYA.COM sebelumnya, Polisi Belanda menembaki pengunjuk rasa dan tujuh orang terluka dalam kerusuhan yang meletus di Rotterdam tengah di sekitar demonstrasi menentang pembatasan Covid-19 pada Jumat malam, 19 November 2021.
Lockdown Austria akan dimulai Senin pagi dan awalnya akan berlangsung selama 10 hari sebelum dievaluasi kembali.
Langkah tersebut diprediksi hanya akan bertahan 20 hari. Sebagian besar toko akan tutup, dan acara budaya akan dibatalkan.
Baca Juga: Protes Pembatasan Covid-19 Guncang Rotterdam, Polisi Belanda Lepaskan Tembakan
Orang akan dapat meninggalkan rumah mereka hanya untuk alasan tertentu, termasuk membeli bahan makanan, pergi ke dokter atau berolahraga.