Protes Pembatasan Covid-19 Guncang Rotterdam, Polisi Belanda Lepaskan Tembakan

- 20 November 2021, 20:19 WIB
Salah satu demonstrasi rasa kuncian COVID-19 di Belanda
Salah satu demonstrasi rasa kuncian COVID-19 di Belanda /Foto: Reuters/ Eve Plevier///

INFOSEMARANGRAYA.COM - Polisi Belanda menembaki pengunjuk rasa dalam kerusuhan yang meletus pada aksi demonstrasi yang menolak pembatasan Covid-19 di Rotterdam.

Sedikitnya tujuh orang terluka dalam kerusuhan yang menuntut adanya  rencana pemerintah untuk membatasi akses bagi orang yang tidak divaksinasi ke beberapa tempat.

Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb mengatakan bahwa pada beberapa kesempatan polisi merasa perlu untuk menarik senjata mereka untuk membela diri.

Baca Juga: Gagal Tangani Evakuasi Afghanistan dan Berujung Kekacauan, Menlu Belanda Mundur

Hal itu disebabkan baberapa pengunjuk rasa mengamuk di distrik perbelanjaan pusat, membakar, dan juga melemparkan batu, serta kembang api ke polisi yang bertugas.

“(Polisi, red) menembaki pengunjuk rasa, orang-orang terluka,” kata Aboutaleb. Dia tidak memiliki rincian tentang cedera. Polisi juga melepaskan tembakan peringatan.

Sejumlah petugas polisi juga terluka dalam kekerasan tersebut dan petugas menangkap puluhan orang dan diperkirakan akan menangkap lebih banyak lagi setelah mempelajari rekaman video dari kamera keamanan, kata Aboutaleb.

Baca Juga: Covid-19 Masih Menyebar, Para Ahli Peringatkan Negara Eropa Selama Musim Dingin

Seperti yang dilansir dari Al Jazeera, situasi sebagian besar telah tenang pada Jumat malam, tetapi masih ada banyak polisi yang berjaga.

Itu adalah salah satu wabah kekerasan terburuk di Belanda sejak pembatasan virus corona pertama kali diberlakukan tahun lalu. Pada bulan Januari, para perusuh juga menyerang polisi dan membakar jalan-jalan di Rotterdam setelah jam malam diberlakukan.

Belanda kembali melakukan penguncian parsial pertama musim dingin di Eropa barat seminggu yang lalu. Pembatasan, yang memengaruhi restoran, toko, dan olahraga, diperkirakan akan tetap berlaku setidaknya selama tiga minggu.

Baca Juga: Adanya Pembatasan Bagi yang Belum di Vaksin, Ribuan Orang Australia Protes Tolak Mandat Vaksinasi

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa demonstrasi yang dimulai di jalan Coolsingel telah “menghasilkan kerusuhan. Kebakaran terjadi di beberapa tempat. Kembang api dinyalakan dan polisi melepaskan beberapa tembakan peringatan”.

"Ada cedera terkait dengan tembakan," tambah mereka. Mereka tidak memberikan angka pasti terkait korban kerusuhan tersebut, tetapi lembaga penyiaran publik Belanda NOS mengatakan dua orang terluka.***

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah