Teroris Tikam Polisi di Prancis, Ternyata Pelakunya Orang Afrika

- 8 November 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi teroris/ Seorang polisi terluka setelah ditikam orang Afrika Utara di Cannes, Prancis Selatan pada hari Senin 8 November 2021.
Ilustrasi teroris/ Seorang polisi terluka setelah ditikam orang Afrika Utara di Cannes, Prancis Selatan pada hari Senin 8 November 2021. /Pexels/Jakson Martins

Para polisi Prancis tengah menyelidiki kasus tersebut sebagai suatu serangan teroris.

"Saya akan segera ke tempat kejadian pagi ini dan saya menawarkan dukungan saya kepada polisi nasional dan kota Cannes," sebut Kementrian Interior Prancis, Gerald Darmanin di akun Twitter-nya.

 Baca Juga: Panglima Militer Sudan Perintahkan Pembebasan 4 Menteri yang Ditahan dalam Kudeta

Dikutip Info Semarang Raya dari Antara News, Serangan di Cannes ini terjadi saat kekhawatiran tentang kejahatan kekerasan dan unsur terorisme tengah terjadi di Prancis.

Hal ini disebabkan dekatnya pemilihan umum presiden Prancis yang akan dilaksanakan pada tahun 2022.

Kekhawatiran ini juga disebabkan rangkaian serangan teroris islam radikal di Prancis pada tahun-tahun sebelumnya.

 Baca Juga: Kisruh Sudan Berlanjut, Arab Saudi, UEA, Inggris, dan AS Dukung Pemerintahan Sipil

Pada tanggal 23 April lalu, seorang asisten administrasi polisi tewas ketika seorang penyerang menikamnya di pintu masuk kantor polisi di pinggiran kota Paris, Rambouillet.

Sang penyerang, yang merupakan warga negara Tunisia berusia 36 tahun, ditembak mati oleh pasukan keamanan.

Selain itu, pada bulan Oktober 2019, tiga petugas dan satu pegawai polisi di Paris ditikam hingga tewas di markas besar kepolisian Paris.

Halaman:

Editor: Asri Aulia Rachmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah