Rayakan Kepergian Militer AS, Taliban Tembakan Senjata ke Langit Afghanistan

- 31 Agustus 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi Taliban.
Ilustrasi Taliban. /Reuters/Mohammad Ismail

INFOSEMARANGRAYA.COM - Kelompok Taliban baru saja merayakan kepergian militer Amerika Serikat (AS) dari tanah Afghanistan setelah 20 tahun lamanya.

Perayaan yang juga diklaim Taliban sebagai kemenangan atas perjuangan selama 20 tahun sejak 11 September 2021 melawan militer AS itu digelar di Kabul, Ibukota Afghanistan.

Para gerilyawan dari kelompok Taliban terlihat menembakan senjata mereka ke langit Afghansitan sebagai bentu perayaan tersebut.

Baca Juga: Tiga Anak di Afghanistan Tewas Akibat Serangan Drone Milik AS

Seperti yang sebelumnya diberitakan oleh Info Semarang Raya diketahui militer AS akan menarik diri dengan batas akhir 31 Agustus 2021 hari ini.

Pada momen hari terakhir penarikan militer AS dari tanah Afghanistan ini para gerilyawan kelompok Taliban merayakannya sebagai momen kemenangan perjuangan mereka.

Jenderal Marinir Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, membuat pengumuman penarikan pada konferensi pers Pentagon pada hari Senin, setelah pasukan terakhir yang dikirim untuk mengevakuasi orang Amerika dan Afghanistan yang berisiko menyusul kembalinya Taliban ke kekuasaan terbang keluar dari Kabul.

Baca Juga: Bukan Hanya Etnis Mayoritas, Taliban Rencanakan Pemerintahan Inklusif di Afghanistan

Kepala Komando Pusat AS Jenderal Marinir Frank McKenzie, telah membuat pengumuman tentang penarikan diri militer AS dari Afghanistan pada Senin, 30 Agustus 2021.

Pengumuman ini sekaligus secara resmi mengakhiri misi militer AS untuk mengevakuasi warga Amerika Serika di Afghanistan.

"Saya di sini untuk mengumumkan selesainya penarikan kami dari Afghanistan dan berakhirnya misi militer untuk mengevakuasi warga Amerika," kata McKenzie.

Baca Juga: AS Janji Akan Tekan Taliban Izinkan Setiap Individu yang Ingin Keluar dari Afghanistan

“Kami tidak mengeluarkan semua orang yang ingin kami keluarkan. Tapi saya pikir jika kami tinggal 10 hari lagi, kami tidak akan mengeluarkan semua orang yang kami inginkan. Dan masih akan ada orang yang kecewa. Ini situasi yang sulit," lanjutnya.

McKenzie pun menyebutkan bahwa pernerbangan terkahir ditandai dengan lepas landasnya militer besar C-17 dari Bandara Internasional Hamid Karzai satu menit sebelum tengah malam waktu Kabul.

Penerbangan terakhir berlangsung di bawah pengamanan ketat menyusul adanya dua serangan bom bunuh diri oleh ISKP, cabang ISIS di Afghanistan, yang menargetkan operasi evakuasi.***

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah