Tiga Anak di Afghanistan Tewas Akibat Serangan Drone Milik AS

- 30 Agustus 2021, 12:29 WIB
Ilustrasi pesawat tanpa awak atau drone milik AS.
Ilustrasi pesawat tanpa awak atau drone milik AS. /Handout/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Beberapa anak kecil dikabarkan tewas akibat serangan pesawat tanpa awak atau drone milik Amerika Serikat (AS) pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Serangan yang menyasar sebuah mobil yang diduga berisi bahan peledak tersebut terjadi di Bandara Internasional di Kabul, Afghanistan.

Seperti yang dikutip dari Al Jazeera, saksi mata mengatakan bahwa terdaoat tiga abak dan enam warga sipi yang tewas akibat seragan drone yang diduga menyasar pelaku bom bunuh diri.

Baca Juga: Bukan Hanya Etnis Mayoritas, Taliban Rencanakan Pemerintahan Inklusif di Afghanistan

Menurut keterangan Komando Pusat AS Centcom mengklaim bahwa serangan drone tersebut sebenarnya menargetkan sebuah mobil yang berisi pelaku bom bunuh diri.

Berdasarkan penyelididkan mereka, pihak Centcom AS mengatakan bahwa pelaku tengah bersiap melakukan serangan bom bunuh diri lanjutan di bandara Kabul yang menjadi sarana evakuasi warga Afghanistan.

Rencana serangan bom bunuh diri itu kembali dilancarkan oleh Islamic State of Khorasan Province (ISKP) atau Negara Islam Provinsi Khorasan yang berafiliasi dengan jaringan ISIS di Afghanistan.

Baca Juga: Joe Biden Beri Peringatan Bahwa Serangan Lain Gerilyawan Taliban Kemungkinan Besar Terjadi

Seperti yang sudah diberitakan oleh Info Semarang Raya, pada seragan sebelumnya di Bandara Kabul, ISKP berhasil melakukan bom bunuh diri yang menyebabkan 175 korban sipil dan 13 tentara AS.

Pasca serangan tersebut, melalui penyelidikan Centcom, pihak militer AS berhasil mendeteksi rencana bom bunuh diri yang akan kembali dilakukan oleh anggota ISKP di lokasi yang sama.

Mencegah hal itu terjadi, Centcom AS menggunakan drone militer, melakukan penembakan ridal Hellfire ke mobil dua anggota ISKP tersebut. ""menilai hasil serangan ini, yang kami tahu mengganggu ancaman ISIS-K yang akan segera terjadi di bandara," ujarnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Etnis Mayoritas, Taliban Rencanakan Pemerintahan Inklusif di Afghanistan

Adanya ledakan sekunder yang berasal dari bom bunuh diri anggota ISKP itu menurut Centcom yang menyebabkan korban tambahan dari pihak sipil.

"(Ledakan sekunder, red) mungkin telah menyebabkan korban tambahan," kata Centcom.

Hingga kini pihak Centcom AS masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait serangan drone yang menargetkan anggota ISKP tersebut.

"Tidak jelas apa yang mungkin terjadi dan kami sedang menyelidiki lebih lanjut," tutupnya.

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah