Joe Biden Beri Peringatan Bahwa Serangan Lain Gerilyawan Taliban Kemungkinan Besar Terjadi

- 29 Agustus 2021, 11:10 WIB
Evakuasi warga Afghanistan ke Spanyol
Evakuasi warga Afghanistan ke Spanyol /Reuters

Dalam serangan Pentagon terhadap tersangka militan di Nangarhar, seorang pejabat AS mengatakan pada hari Jumat bahwa sebuah pesawat tak berawak MQ-9 Reaper yang diterbangkan dari Timur Tengah menargetkan seorang militan ISIS yang merencanakan serangan dan berada di dalam mobil dengan seorang rekan. 

Penduduk Jalalabad, ibu kota provinsi, mengatakan mereka telah mendengar beberapa ledakan sekitar tengah malam dan tetua masyarakat Malik Adib mengatakan tiga orang tewas dan empat terluka dalam serangan udara, menambahkan bahwa dia telah dipanggil oleh Taliban untuk menyelidiki insiden tersebut. 

Baca Juga: Ingin Balas Dendam ke Hamas, Isarel Kembali Luncurkan Bom ke Gaza Palestina

“Perempuan dan anak-anak termasuk di antara korbannya,” kata Adib, meski belum mengetahui identitas mereka. 

Militer AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak mengetahui adanya korban sipil. 

Sementara bandara Kabul dalam kekacauan, bagian kota lainnya secara umum tenang.

Baca Juga: Usai Taliban Berkuasa, Pelajar Perempuan Afghanistan Bisa Kembali ke Sekolah?

Taliban telah mengatakan kepada penduduk untuk menyerahkan peralatan pemerintah termasuk senjata dan kendaraan dalam waktu seminggu, kata juru bicara kelompok itu. 

Serangan bandara menambah bahan bakar ke kritik yang dihadapi Joe Biden di dalam dan luar negeri atas kekacauan setelah pemerintah dan militer Afghanistan runtuh sebelum serangan kilat Taliban.

Dia telah membela keputusannya, dengan mengatakan Amerika Serikat telah lama mencapai alasannya untuk menyerang pada tahun 2001.***

Halaman:

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x