"Presiden menyampaikan kepada perdana menteri bahwa ia mengharapkan penurunan yang signifikan hari ini di jalan menuju gencatan senjata," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan, Rabu.
Washington dan beberapa ibu kota Timur Tengah telah mengupayakan diakhirinya kekerasan melalui diplomasi.
Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang beranggotakan 193 orang akan bertemu pada konflik Kamis dengan partisipasi beberapa menteri luar negeri tetapi diperkirakan tidak akan mengambil tindakan.
Baca Juga: Manchester United Dipaksa Berbagi Poin Dengan Klub Yang Terdegradasi
Misi AS mengatakan tidak akan mendukung desakan Prancis untuk resolusi di Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang itu, dengan mengatakan pihaknya yakin tindakan semacam itu akan "merusak upaya untuk menurunkan" kekerasan.
Hamas mulai menembakkan roket pada 10 Mei sebagai pembalasan atas apa yang disebut pelanggaran hak Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem selama bulan suci Ramadhan.
Serangan roket itu menyusul bentrokan polisi Israel dengan jamaah di Masjid al-Aqsa di Yerusalem dan kasus pengadilan oleh pemukim Israel untuk mengusir warga Palestina dari lingkungan di Yerusalem Timur yang dicaplok Israel.
Baca Juga: Joao Cancelo Jadi Penyebab Kekalahan Manchester City
Permusuhan adalah yang paling serius antara Hamas dan Israel selama bertahun-tahun, dan, berbeda dari konflik Gaza sebelumnya, telah membantu memicu kekerasan jalanan di kota-kota Israel antara orang Yahudi dan Arab.
Konflik juga telah meluas ke perbatasan Israel-Lebanon dan memicu kekerasan di Tepi Barat yang diduduki. Empat roket diluncurkan ke Israel dari Lebanon pada Rabu, insiden ketiga sejak konflik Gaza dimulai, kata militer.