INFOSEMARANGRAYA.COM,- Militer Israel menargetkan sebuah terowongan yang kerap oleh digunakan oleh Hamas di jalur Gaza Palestina, sejak Jumat pagi 14 Mei 2021.
Terowongan tersebut dilaporkan mendapatkan serangan bertubi-tubi dari artileri Israel.
Dalam sebuah video yang beredar di Internet, suara tembakan artileri dan ledakan terjadi di bagian utara dan timur Gaza.
Baca Juga: Harapan David Beckham saat Ucapkan Selamat Idulfitri untuk Rakyat Indonesia
Baca Juga: Netizen Hujat Syahrini Karena Pamerkan Lekuk Tubuh Saat Memakai Mukena
Baca Juga: Penyekatan Arus Mudik Rampung, Ini Fokus Polda Jateng Selanjutnya
Akibat gempuran militer Israel ini banyak keluarga yang tinggal di dekat perbatasan kocar-kacir meninggalkan rumah dan mencari perlindungan di sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Jurubicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, mengatakan 160 pesawat serta unit artileri dan lapis baja telah mengambil bagian dalam apa yang disebutnya operasi terbesar terhadap target tertentu sejak pertempuran dimulai.
Baca Juga: Singapura Kembali Lockdown, Ini Aturan Terbaru Pembatasannya
Baca Juga: Akses ke TPU Trunojoyo Banyumanik Ditutup, Peziarah Protes Bandingkan Mal Justru Dibuka
"Apa yang kami targetkan adalah sistem terowongan rumit yang membentang di bawah Gaza, sebagian besar di utara tetapi tidak terbatas, dan merupakan jaringan yang digunakan oleh para operator Hamas untuk bergerak, untuk bersembunyi, untuk berlindung," ujarnya, seperti dikutip Reuters.
"Kami menyebutnya Metro," tambahnya.
Sebelumnya, pada Kamis 13 Mei 2021, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi militer akan memakan lebih banyak waktu.
Baca Juga: Kode Redeem FF 'Free Fire' Terbaru Sabtu 15 Mei 2021, Buruan Klaim Segera Skin Gratisnya
Baca Juga: Mobil Avanza Bawa Rombongan Terjebur di Sungai Sayung, Penyebab Supir Mengantuk
Para pejabat Israel mengatakan Hamas harus mendapat pukulan pencegah yang kuat sebelum gencatan senjata.
Hingga saat ini, sedikitnya 119 orang tewas di Gaza, termasuk 31 anak-anak dan 19 wanita, dan 830 lainnya luka-luka.
Baca Juga: Penyekatan Arus Mudik Rampung, Ini Fokus Polda Jateng Selanjutnya
Sedangkan korban tewas di Israel mencapai delapan, salah satunya seorang tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza.***