Baca Juga: Hilang Selama 30 Tahun, Kakek Asal Magelang Berhasil Ditemukan Lewat Instagram, Begini Kondisinya
Baca Juga: Globalisasi Budaya: Meningkatkan Toleransi atau Melunturkan Kebudayaan Asli?
"Bukan dengan cara yang cenderung menghibur seperti di Museum Mesir sebelumnya," ujar Zahi Hawass, arkeolog Mesir dikutip dari Reuters pada 3 April 2021.
Sementara itu, ahli sejarah Mesir, Salima Ikram menuturkan mumi-mumi ini mendapatkan haknya setelah dipindahkan ke tempat baru yang jauh lebih baik
"Ini adalah raja-raja Mesir. Ini adalah para firaun. Jadi, ini cara kami menunjukkan rasa hormat untuk mereka," ujarnya.***(Rio Rizky Pangestu)