Fakta Rohingnya, Pengungsi Dari Myanmar yang Sempat Menggelitik Rasa Kemanusiaan Masyarakat Aceh

17 Januari 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi - Fakta Rohingnya, Pengungsi Dari Myanmar yang Sempat Menggelitik Rasa Kemanusiaan Masyarakat Aceh /Rafiqur Rahman/Reuters/

INFO SEMARANG RAYA - Semakin hari, Rohingnya semakin meresahkan saja. Terlepas dari konflik kemanusiaan yang mendera, nyatanya kedatangannya yang bertubi-tubi mulai membuat warga Aceh resah.

Mendengar masalah perundungan yang dialami oleh suku Rohingnya, tentu sempat menarik empati masyarakat, tak terkecuali warga Aceh, yang menjadi tempat tujuan pengungsi tersebut.

Namun, kian hari jumlah pengungsi Rohingnya semakin membludak, sehingga membuat warga sekitar mulai tidak nyaman.

Baca Juga: Bantu Pengungsi Rohingnya, Dinas Kesehatan Aceh Timur Berikan Tes Covid-19 Gratis

Lalu, sebenernya siapa Rohingnya?

Rohingnya Merupakan Minoritas Muslim di Myanmar

Bukan jumlah yang sedikit, akhir-akhir ini warga aceh dikejutkan dengan kedatangan sekitar 500 tamu tak diundang, yaitu pengungsi Rohingnya.

Mereka berasal dari Myanmar, tepatnya mereka adalah etnis minoritas dari negara tersebut yang harus mengungsi untuk mencari keselamatan diri dan keluarga.

Mayoritas warga negara Myanmar memeluk agama Buddha, sedangkan suku Rohingnya memeluk agama muslim.

Baca Juga: Ivan Gunawan Ngamuk Usai KPI Tegur Penampilannya, Ini Hukum Berpakaian Menyerupai Lawan Jenis dalam Islam

Namun, konflik yang terjadi lebih dari itu. Sejak tahun 1982 keberadaan suku Rohingnya yang bermukim di Kawasan Rakhine, Myanmar, memang tak diakui secara hukum.

Rohingnya adalah Warga ‘ilegal’ di Negara Sendiri

Kehadiran suku Rohingnya di Myanmar terbilang cukup rumit. Awalnya, kedatangan suku Rohingnya dibawa oleh Inggris yang kala itu sedang menjajah Myanmar.

Kala itu, Myanmar sedang dijajah oleh Inggris. Dan beberapa warga negara india dating untuk menjadi budak di sana.

Sayangnya, hingga Myanmar merdeka, keberadaannya masih problematik. Secara legalitas suku Rohingnya tak diakui sebagai warga negara Myanmar dan sebagai minoritas mereka mengalami perundungan hingga harus mencari tempat aman ke negara-negara lain.

Beberapa negara tujuan pengungsi Rohingnya adalah Bangladesh, Malaysia, Thailand, India dan Indonesia.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Tags

Terkini

Terpopuler