Perjalanan Sejarah Konflik Israel - Palestina: Memahami Tantangan dan Perubahan Politik di Wilayah Ini

29 Oktober 2023, 10:30 WIB
Ilustrasi - Perjalanan Sejarah Konflik Israel - Palestina: Memahami Tantangan dan Perubahan Politik di Wilayah Ini /pixabay.com/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Konflik antara Israel dan Palestina adalah salah satu konflik paling rumit dan panjang dalam sejarah modern.

Untuk memahami perjalanan sejarah perang Israel Palestina hingga saat ini, kita harus melihat kronologi yang melibatkan konflik, perang, perjanjian, dan perubahan politik yang telah memengaruhi wilayah ini selama berabad-abad.

Artikel ini akan menggambarkan peristiwa-peristiwa kunci dalam kronologi sejarah konflik Israel Palestina hingga saat ini.

Baca Juga: Imbas Konten Dukung Palestina Diblokir, Malaysia Beri Peringatan Tegas kepada Meta dan Tiktok

PRASEJARAH dan PEMBAGIAN MANDAT PALESTINA (Abad Pertengahan-Awal Abad ke-20)

1.Abad Pertengahan: Palestina memiliki sejarah panjang yang mencakup berbagai peradaban, termasuk kekaisaran Romawi, Bizantium, Kekhalifahan Umayyah, Kekhalifahan Abbasiyah, dan Kesultanan Utsmaniyah.

2.Pemukiman Yahudi Awal: Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, pemukiman Yahudi mulai meningkat di Palestina, yang pada saat itu merupakan bagian dari Kesultanan Utsmaniyah.

3.Perang Dunia Pertama dan Deklarasi Balfour: Pada tahun 1917, Perang Dunia Pertama melihat Inggris merebut Palestina dari Utsmaniyah.

Pada tahun yang sama, Deklarasi Balfour dikeluarkan, yang mendukung pembentukan rumah bagi bangsa Yahudi di Palestina.

Baca Juga: Peran Sentral Masjid al-Aqsa dalam Konflik Israel-Palestina, Inilah 4 Alasannya Salah Satunya Bikin Heran

PEMBAGIAN MANDAT PALESTINA HINGGA PEMBENTUKAN ISRAEL (1917-1948)

1.Mandat Liga Bangsa-Bangsa: Setelah Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa memberikan mandat kepada Inggris atas Palestina, dengan tujuan mempersiapkan negara Palestina untuk kemerdekaan.

Namun, mandat ini memicu konflik antara penduduk Arab dan Yahudi di wilayah tersebut.

2.Aliyah dan Aliyah Bet: Aliyah adalah gelombang imigrasi besar-besaran Yahudi ke Palestina selama era mandat.

Konflik dengan penduduk Arab Palestina semakin meningkat.

3.Pemisahan dan Pembentukan Israel: Pada tanggal 14 Mei 1948, Ben-Gurion mengumumkan pembentukan Negara Israel. Ini diikuti oleh serangan dari negara-negara Arab sekitarnya.

PERANG ARAB - ISRAEL (1948-1949)

Perang Kemerdekaan Israel: Perang ini melibatkan Israel melawan pasukan Arab dan kelompok paramiliter.

Perang ini berakhir dengan perjanjian gencatan senjata yang meneguhkan perbatasan Israel.

KRISIS SUEZ, PERANG ENAM HARI, dan PERANG YOM KIPPUR (1956-1973)

1.Krisis Suez (1956): Konflik terjadi ketika Inggris, Prancis, dan Israel mencoba menguasai Terusan Suez dari Mesir.

2.Perang Enam Hari (1967): Israel melancarkan serangan mendadak dan berhasil merebut wilayah Sinai, Tepi Barat, dan Jalur Gaza dalam waktu enam hari. Peristiwa ini menciptakan ketegangan jangka panjang.

3.Perang Yom Kippur (1973): Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak pada Hari Yom Kippur

Meskipun Israel akhirnya memenangkan perang ini, peristiwa tersebut mengubah dinamika konflik.

Baca Juga: Berani! Kelompok Pejuang Palestina Menyerang Balik Israel, setelah Serbuan Yahudi ke Al Aqsa, Simak di Sini!

UPAYA PERDAMAIAN dan PERJANJIAN OSLO (1980-an-1990-an)

1.Intifada Pertama (1987-1993): Pemberontakan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel dimulai.

2.Perjanjian Oslo (1993): Perjanjian Oslo I ditandatangani, membuka jalan bagi pengakuan PLO dan otonomi Palestina di Tepi Barat dan Gaza.

PERKEMBANGAN TERKINI (2000-Sekarang)

1.Intifada Kedua (2000-2005): Intifada Kedua meletus setelah gagalnya negosiasi damai.

2.Perang Gaza (2008-2009, 2012, 2014): Serangkaian konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

3.Perdamaian Camp David (2020): Kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab.

Konflik dan ketegangan berlanjut hingga saat ini, dengan perundingan perdamaian yang gagal dan upaya perdamaian yang terus berlanjut.

Beberapa wilayah Palestina tetap di bawah kendali Israel, sementara Otoritas Palestina mengelola wilayah lainnya, termasuk Tepi Barat.

Isu terkait status Yerusalem, pengungsi Palestina, dan perbatasan terus menjadi sumber ketegangan.

Konflik ini tetap menjadi masalah penting di politik internasional dan mempengaruhi kehidupan warga Palestina dan Israel.

Solusi damai tetap menjadi tujuan yang dicari oleh banyak pihak, tetapi upaya untuk mencapai perdamaian telah sering kali menghadapi kendala yang rumit.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Tags

Terkini

Terpopuler