INFOSEMARANGRAYA.COM - Pemerintah Malaysia beri peringatan kepada Tiktok dan Meta, Perusahaan digital yang menaungi Facebook dan Instagram, karena diduga telah memblokir konten-konten yang mendukung Palestina.
dari akun twitter Fahmi Fadzil, Menteri Komunikasi Malaysia mengatakan jika masalah ini dibiarkan, ia akan mengambil pendekatan dan sikap tegas.
Fahmi menerangkan banyak pihak yang mendesak pemerintah Malaysia untuk mengambil tindakan tegas terhadap media sosial yang memblokir konten pro Palestina, terutama Tiktok, Facebook, dan Instagram.
Banyak pengguna platform tersebut yang mengadu kepada Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) tentang konten dan siaran langsung mereka yang dibatasi bahkan dihapus.
Fahmi menyebutkan contoh konten yang diblokir, ia merujuk pada salah satu video warga Palestina, “Ia adalah seorang ayah yang mengangkat mayat anaknya – ya kita anggap anaknya – di selimut, jadi tidak nampak apapun, tidak ada gambar darah.”
Menteri yang telah menjabat sejak 2022 itu menekankan bahwa ia telah meminta pihak MCMC untuk memberikan satu teguran kepada Meta dan TikTok.
Fahmi menerangkan bahwa rakyat Malaysia memiliki hak untuk bebas berbicara, termasuk mengenai dukungan terhadap Palestina dan menambahkan bahwa hak tersebut tidak akan diambil.