INFOSEMARANGRAYA.COM - Palestina melancarkan serangan balik terhadap Israel dengan mengirimkan 5000 roket buatan sendiri ke arah kota-kota Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Serangan balik ini merupakan respons palestina terhadap aksi brutal Israel yang menyerbu Masjid Al Aqsa selama perayaan Hari Sukkot dan hari-hari biasa.
Palestina mengirimkan Roket-roket sebagai serangan balik, roket itu menghantam beberapa kota Israel, seperti Asqalan (Ashkelon), Sidirut (Sderot), dan Bayt Lahm (Bethlehem).
Menurut laporan media Palestina, Qudsnen, roket-roket tersebut menyebabkan kerusakan besar pada permukiman-permukiman ilegal Israel dan membakar beberapa mobil.
Baca Juga: Kebakaran di Gaza Menewaskan 21 Orang: Ribuan Warga Palestina Hadiri Prosesi Pemakaman
Ledakan-ledakan juga terdengar sampai ke Al Quds (Yerusalem) dan Tal Abib-Yava (Tel Aviv-Yafa). Pejuang-pejuang Palestina berhasil menguasai beberapa permukiman ilegal tersebut.
Serangan balik Palestina ini dipicu oleh serangan-serangan Israel yang terus menerus terhadap Masjid Al Aqsa, tempat suci umat Islam.
Selama perayaan Hari Sukkot, orang-orang Yahudi membanjiri kawasan Al Quds dan melakukan ritual-ritual agama mereka di sekitar kompleks Masjid Al Aqsa.
Padahal, menurut aturan Yahudi sendiri, mereka tidak boleh memasuki atau mendekati tempat itu.
Baca Juga: Brutal! Targetkan 1 Orang, 11 Warga Sipil Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel
Mereka juga menghalangi jamaah Muslim untuk beribadah, menutup toko-toko milik pedagang Muslim, dan bahkan mengambil alih Masjid Ibrahim untuk kepentingan mereka.
Di Gaza, para pejuang Palestina juga menunjukkan perlawanan mereka terhadap penjajahan Israel.
Mereka berhasil merebut mobil-mobil militer Israel dan mengaraknya ke tengah kota.
Mereka juga membakar sebuah tank Israel sebagai bentuk protes terhadap kekejaman Israel di Al Aqsa dan terhadap warga Palestina.
Sayangnya, serangan balik Palestina ini juga menelan korban jiwa dari pihak Palestina sendiri.
Seorang jurnalis Palestina, Mohammed Al Salhi, tewas tertembak oleh tentara Israel saat meliput aksi tersebut di perbatasan Gaza.
Seorang warga sipil Palestina lainnya, Mahmoud Ayesh, juga tewas akibat luka tembak di kamp pengungsian Jabaliya di utara Gaza.
Sementara itu, pemerintah Israel menginstruksikan para pemukim ilegalnya untuk tetap berada di dalam rumah.
Mari angkat tangan dan langitkan doa bagi saudara seiman kita yang berada di palestina.
Mereka sedang membutuhkan kita saudara nya, bukankah jika ada saudara semuslim yang sakit itu sama dengan kita pun sakit.
Yakin Palestina akan bangkit, kebebasan untuk palestina sebentar lagi, semangat kalian saudara palestina ku akan Allah ganti dengan surga Nya. Aamiin ya rabbal alamiin.***