Rusia Sebut Temukan Bukti Senjata Biologis AS di Ukraina, PBB Sebut Tidak Tahu

12 Maret 2022, 09:07 WIB
Rusia: Biolab AS di Ukraina Kembangkan Senjata Biologis /TASS

INFOSEMARANGRAYA.COM - PBB mengatakan tidak mengetahui adanya program senjata biologis di Ukraina yang sebelum disebut Rusia adalah milik Amerika Serikat (AS).

Izumi Nakamitsu, Perwakilan Tinggi PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata, mengatakan kepada 15 anggota dewan bahwa PBB tidak mengetahui adanya program senjata biologis di Ukraina.

Nakamitsu mengatakan baik Ukraina dan Rusia adalah negara pihak pada Konvensi Senjata Biologis (BWC), sebuah perjanjian internasional yang melarang senjata semacam itu.

Baca Juga: Rusia Mengizinkan Pasukan Sukarelawan Ikut Berperang di Ukraina

“Senjata biologis telah dilarang sejak BWC mulai berlaku pada tahun 1975,” tambahnya seperti yang dilansir dari Al Jazeera.

Diskusi tentang senjata biologis itu pun terjadi di tengah invasi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari 2022.

Sejak itu pasukan Rusia melancarkan serangan ke kota-kota Ukraina dan bergerak maju menuju ibu kota, Kyiv. Konflik tersebut telah memaksa lebih dari 2,5 juta orang meninggalkan Ukraina sejauh ini.

Baca Juga: Ratusan Warga Tunisia yang Terjebak Perang Rusia-Ukraina Berhasil Pulang dengan Selamat

Menurut Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB Moskow telah menemukan adanya bukti jaringan 30 laboratorium senjata biologis di Ukraina.

Namun klaim Rusia tersebut ditolak oleh mitra Nebenzia AS, Linda Thomas-Greenfield. "Rusia berusaha menggunakan Dewan Keamanan untuk melegitimasi disinformasi dan menipu orang untuk membenarkan perang pilihan Presiden (Vladimir) Putin melawan rakyat Ukraina," ujarnya.

“Saya akan mengatakan ini sekali: Ukraina tidak memiliki program senjata biologis. Tidak ada laboratorium senjata biologis Ukrania yang didukung oleh Amerika Serikat, tidak di dekat perbatasan Rusia atau di mana pun,” kata Thomas-Greenfield kepada dewan tersebut.

Baca Juga: AS Bantah Soal Adanya Lab Senjata Biologis di Ukraina, Padahal Rusia Sebut Sudah Miliki Bukti?

Berdasarkan perjanjian tahun 2005, Pentagon telah membantu beberapa laboratorium kesehatan masyarakat Ukraina dengan meningkatkan keamanan patogen berbahaya dan teknologi yang digunakan untuk penelitian.

Upaya tersebut telah didukung oleh negara lain dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).***

 

 

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler