Ribuan Orang di Iran Lakukan Protes, Tuntut Pemerintah Atasi Kekeringan

20 November 2021, 19:48 WIB
Ilustrasi petani - Para petani di Iran melakukan unjuk rasa akibat krisis air di wilayahnya. /Reuters

INFOSEMARANGRAYA.COM - Ribuan pengunjuk rasa telah berkumpul di Isfahan di Iran tengah untuk menuntut pemerintah mengatasi kekeringan yang melanda sungai besar.

Rekaman yang disiarkan oleh televisi pemerintah dan lusinan video yang beredar di media sosial pada hari Jumat menunjukkan lautan petani dan orang lain berdiri di atas tanah tandus yang besar tempat Sungai Zayandeh Rud dulu mengalir, dekat Jembatan Khaju yang ikonik di provinsi Isfahan.

“Berikan Isfahan nafasnya, kembalikan Zayandeh Rud kami,” teriak para pengunjuk rasa. Beberapa menyerukan "kesetaraan dan keadilan".

Baca Juga: Iran Siap Jadi Tuan Rumah Konferensi Multilateral Perihal Afghanistan

Adanya kekeringan sungai diperkirakan secara langsung mempengaruhi mata pencaharian ratusan ribu petani di provinsi tersebut, kata TV pemerintah, selain berdampak buruk terhadap lingkungan.

Sungai utama telah menghadapi kekurangan air dan kekeringan selama bertahun-tahun, dan para petani sesekali memprotes kurangnya perhatian yang diberikan pada masalah ini. Tetapi para pejabat belum menemukan solusi berkelanjutan untuk masalah ini.

Mantan pemerintahan telah berjanji untuk memberikan solusi, dan Dewan Tertinggi Air negara itu menyetujui rencana sembilan poin yang melibatkan menghidupkan kembali lahan basah utama yang dikatakan sebagai solusi berkelanjutan delapan tahun lalu, tetapi tidak pernah sepenuhnya dilaksanakan.

Baca Juga: Kapal Perang Iran Berhasil Gagalkan Serangan Bajak Laut di Teluk Aden

Petani telah memprotes di lokasi tersebut selama lebih dari seminggu, tetapi demonstrasi hari Jumat menarik banyak orang dan menarik perhatian pemerintah.

Presiden Ebrahim Raisi mengadakan pertemuan dengan para ahli lingkungan, sementara wakil presiden pertamanya, Mohammad Mokhber, secara langsung berbicara kepada para pengunjuk rasa dalam panggilan telepon singkat dengan lembaga penyiaran negara.

Mokhber berjanji bahwa pemerintah "serius" menindaklanjuti masalah ini dan mengatakan dia telah memerintahkan menteri pertanian dan energi untuk menyelesaikannya. Dia menambahkan bahwa sejumlah solusi telah diusulkan tetapi tidak menyebutkan satu pun dari mereka.

Baca Juga: Arab Saudi Kembali Buka Diskusi dengan Iran, Tenyata Bahas Hal Ini

Bencana kekeringan telah melanda Iran selama beberapa dekade, tetapi telah meningkat selama dekade terakhir. Sebagian besar provinsi Iran saat ini menghadapi beberapa tingkat kekeringan.***

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler