Turki Perpanjang Misi Militer Suriah dan Irak Selama Dua Tahun

27 Oktober 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi militer. /

INFOSEMARANGRAYA.COM - Parlemen Turki telah memperpanjang mandat militer untuk meluncurkan operasi lintas perbatasan di Suriah dan Irak dua tahun lagi.

Mosi tersebut pertama kali disetujui pada tahun 2013 untuk mendukung kampanye internasional melawan ISIL (ISIS) dan sejak itu diperbarui setiap tahun.

Namun, keputusan terbaru enandai pertama kalinya mosi itu diperpanjang dua tahun, memberi Presiden Recep Tayyip Erdogan mandat yang lebih lama untuk mengejar kampanye melawan pejuang Kurdi di wilayah yang bergolak.

Baca Juga: Kecewa dengan AS, Turki Pelan-pelan Dekati Rusia

Ini juga menandai pertama kalinya oposisi utama, Partai Rakyat Republik (CHP), memberikan suara menentang tindakan itu, menjelang pemilihan umum penting yang dijadwalkan pada Juni 2023 mendatang.

“Kamu tidak memberi tahu kami tentang apa itu. Anda mengatakan [itu akan berlaku] selama dua tahun dan memberitahu kami untuk memilihnya. Mengapa?" ujar Pemimpin CHP Kemal Kilicdaroglu.

Partai CHP memberikan suara menentang pengerahan pasukan Turki di Irak pada tahun 2003, tetapi sebaliknya mendukung Erdogan dalam berbagai kampanye internasionalnya.

Baca Juga: Beberapa Kota di Turki Alami Banjir Bandang, 27 Orang Dilaporkan Tewas

Mosi baru memungkinkan militer untuk melakukan operasi lintas batas terhadap kelompok-kelompok yang dianggap oleh Ankara sebagai “organisasi teroris”.

“Risiko dan ancaman terhadap keamanan nasional yang ditimbulkan oleh konflik yang sedang berlangsung di daerah dekat perbatasan selatan Turki terus meningkat,” ujar mosi dari Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK).

Awal bulan ini, Erdogan mengatakan Turki sedang bersiap untuk meningkatkan operasi di Suriah, di mana pasukannya diserang oleh pejuang Kurdi yang didukung oleh Washington dalam perang melawan kelompok ISIL.****

 

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler