AS dan Inggris Ingatkan Warganya di Afghanistan Akan Ancaman ISIS

12 Oktober 2021, 08:20 WIB
ISIS mengaku bertanggungjawab atas ledakan di masjid Afghanistan /Dado Ruvic/Reuters

INFOSEMARANGRAYA.COM - Amerika Serikat (AS) dan Inggris (UK) telah memperingatkan warganya untuk menghindari hotel di Afghanistan, beberapa hari setelah puluhan orang tewas di sebuah masjid dalam serangan yang diklaim oleh Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS K).

Taliban sebagai pemangku kekuasaan sendiri tengah disibukan mencari pengakuan dan bantuan internasional untuk menghindari bencana kemanusiaan dan meredakan krisis ekonomi Afghanistan.

Namun, ketika kelompok bersenjata itu bertransisi dari tentara pemberontak menjadi kekuatan pemerintahan, mereka berjuang untuk menahan ancaman dari cabang ISIS di Afghanistan.

Baca Juga: Kebocoran Minyak di Kapal Tanker Mengancam Jutaan Warga Yaman

"Warga AS yang berada di atau dekat Hotel Serena harus segera pergi," kata Departemen Luar Negeri AS.

“Mengingat meningkatnya risiko, Anda disarankan untuk tidak menginap di hotel, khususnya di Kabul,” tambah Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris.

Sejak pengambilalihan Taliban, banyak orang asing telah meninggalkan Afghanistan, tetapi beberapa jurnalis dan pekerja bantuan tetap berada di ibu kota.

Baca Juga: Amerika Serikat dan Taliban Menjalani Pembicaraan Pertama Pasca Penarikan Afghanistan

Hotel Serena yang terkenal, hotel mewah yang populer di kalangan pelancong bisnis dan tamu asing, telah dua kali menjadi sasaran serangan Taliban.

Pada tahun 2014, hanya beberapa minggu sebelum pemilihan presiden, empat pria bersenjata remaja dengan pistol yang disembunyikan di kaus kaki mereka berhasil menembus beberapa lapisan keamanan dan menewaskan sembilan orang, termasuk seorang jurnalis AFP dan anggota keluarganya.

Pada tahun 2008, sebuah bom bunuh diri di sana menewaskan enam orang.***

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler