Keras Kepada Massa Unjuk Rasa, PBB Kutuk Pemerintahan Taliban di Afghanistan

12 September 2021, 06:54 WIB
/STRINGER/REUTERS

 

Anggota Taliban mengarahkan senjatanya ke arah massa aksi, saat warga berdemo dan menyerukan slogan selama protes anti-Pakistan, dekat kedutaan Pakistan di Kabul, Afghanistan, pada Selasa, 7 September 2021.

INFOSEMARANGRAYA.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk respon kelompok Taliban yang bersikap keras kepada massa aksi damai di Afghanistan.

Kelompok Taliban dikabarkan menggunakan peluru tajam, pentungan, cambuk kepada massa aksi damai. Hal itu membuat jatuhnya korban sedikitnya empat orang dari massa aksi.

Juru Bicara Hak Asasi Manusia PBB, Ravina Shamdasani sampaikan bahwa Taliban harus segera menghentikan tindakan kekerasan tersebut pada Jumat, 10 September 2021 di Jenewa.

Baca Juga: Evakuasi Penumpang Pesawat Berhasil dari Kabul ke Doha, Amerika Serikat Puji Sikap Taliban

"Kami menyerukan kepada Taliban untuk segera menghentikan penggunaan kekuatan terhadap, dan penahanan sewenang-wenang terhadap mereka yang menggunakan hak mereka untuk berkumpul secara damai dan para jurnalis yang meliput protes,” ujarnya.

Ravina juga menyebut bahwa pihaknya mendapatkan laporan bahwa Taliban melakukan sweeping dari rumah ke rumah untuk mencari orang yang diduga berpastisipasi pada aksi damai tersebut.

Ia juga menyayangkan tindakan Taliban yang mengintimidasi rekan jurnalis di Afghanistan saat meliput peristiwa aksi damai.

Baca Juga: Taliban Lakukan Serangan Intensif untuk Rebut Panjshir, Warga Dipaksa Mengungsi

"Seorang wartawan dilaporkan telah diberitahu: ketika dia ditendang di kepala, anda beruntung, (karena, red) tidak dipenggal," kata juru bicara PBB itu.

Kini protes serupa di Afghanistan semakin banyak bermunculan. Hal itu terjadi sejak  Taliban merebut kekuasaan pada 15 Agustus.

Perebuta kekuasan tersbeut dilakukan dalam serangan kilat yang menyingkirkan pemerintah mantan Presiden Ashraf Ghani yang didukung Barat ketika pasukan AS menarik diri dari negara itu setelah hampir 20 tahun perang.

Baca Juga: Bahas Keselamatan Warga Negaranya, India Buka Komunikasi dengan Pemerintahan Taliban

Seperti yang dikutip dari Al Jazeera, pada Selasa dan Rabu lalu, ratusan massa aksi turun ke jalan ibukota Kabul meneriakkan slogan-slogan anti-Pakistan dan menyerukan “kebebasan”.

Langkah tersebut mereka lakukan karena banyak warga Afghanistan khawatir bahwa pemerintah baru akan menandai perubahan cepat hak-hak perempuan dan kebebasan pers.

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler