Taliban Sambut Kepergian AS dengan Luncurkan Roket ke Bandara Afghanistan

2 Agustus 2021, 10:24 WIB
Ilustrasi roket. Taliban baru saja melakukan serangan tiga roket dengan target bandara Kandahar, Afghanistan menjelang kepergian tentara AS dari Afghanistan /Rags Fehrenbach/from Pexels

INFOSEMARANGRAYA.COM - Saat militer Amerika Serikat (AS) telah siap menarik diri dari Afghanistan, dikabarkan pejuang Taliban menyambutnya dengan serangan terhadap Bandara Kandahar, Afghanistan pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Menurut Kepala Bandara Massoud Pashtun, serangan tersebut dilakukan dengan tiga buah roket yang menghantam langsung Bandara Kandahar di Afghanistan Selatan.

Kejadian tersebut membuat beberapa fasilitas bandara rusak dan semua penerbangan harus ditunda, bahkan dibatalkan.

Baca Juga: Bikin Iri! AS Siapkan Uang Senilai Rp1,4 Juta Bagi Warganya yang Mau Menerima Vaksin

"Sedikitnya tiga roket menghantam Bandara Kandahar di Afghanistan selatan," ujar Massoud Pashtun.

"...dua di antaranya menghantam landasan. Karena itu semua penerbangan dari bandara dibatalkan", tambahnya.

Pejuang Taliban pun telah membuat pernyataan resmi terkait serangan tiga roket tersebut.

Baca Juga: 212 Warga Palestina Tewas, Israel Akan Lanjutkan Serangan Roket

Menurut juru biacara Taliban Zabiullah Mujahid, Bandara Kandahar memang telah ditentukan sebagai target serangan dari pejuang Taliban.

"Bandara Kandahar menjadi sasaran kami karena musuh menggunakannya sebagai pusat untuk melakukan serangan udara terhadap kami," ungkapnya.

Seperti yang dikutip dari PIKIRAN RAKYAT dalam artikel yang berjudul "Saat AS Tarik Pasukan, Roket Taliban Serang Bandara Kandahar di Afghanistan", hingga kini belum ada laporan terkait korban jiwa atas serangan tiga roket pejuang Taliban.

Baca Juga: Kemarin Israel Lagi-lagi Lancarkan Serangan Udara pada Palestina, Jalur Gaza Kembali Dibombardir

Namun serangan tersebut memaksa pejabat Afghanistan setempat untuk menunda penerbangan karena ladansan yang mengalami kerusakan pasca serangan roket Taliban.

Diketahui beberapa minggu ini terdapat peningkatan aktivitas kekerasa di Afghanistan sejak pasukan militer AS dan NATO mulai bersiap menarik diri.

Keputusan AS menarik pasukan militernya telah disampaikan Presiden Joe Biden pada awal Juli 2021.

Dalam penjelasannya Joe Biden mengatakan bahwa pelayanan militer AS di Afghanistan akan berakhir pada 31 Agustus 2021.***(Julkifli Sinuhaji/PIKIRAN RAKYAT)

Editor: Alfiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler