Atta'aluq Bijanabihi SAW: Cara Hubungan Dengan Rosuululloh dengan Memperbanyak Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh

- 31 Agustus 2023, 09:46 WIB
Ilustrasi- Atta'aluq Bijanabihi SAW: Cara Hubungan Dengan Rosuululloh dengan Memperbanyak Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh
Ilustrasi- Atta'aluq Bijanabihi SAW: Cara Hubungan Dengan Rosuululloh dengan Memperbanyak Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh /Pexels.com/@Michael Burrows

INFOSEMARANGRAYA.COM - Dimuka sudah diterangkan bahwa faedah membaca sholawat yang paling besar nilainya ialah "Ittibaa'u Shuurotihi Sholallohu 'Alaihi Wasallam 'Ala Qolbil Musholli" terbayangnya hati kepada Rosuululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam. Istilah bahsa jawa "KETOK KETOEN".

Kita yaqin bahwa eratnya hubungan jiwa dengan Rosuululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam merupakan fondasinya Iman dan taqwa dan menjadi patrinya mahabbah kepada Allah Wa Rosuulihii Sholallohu 'Alihi Wasallam, dan iman, taqwa dan mahabbah itu merupakan bangunan keselamatan dan kebahagiaan hidup lahir batin di Dunia sampa di Akhirat.

Maka oleh karena itu hubungan jiwa kita sebagia ummat kepada Rosuululloh SAW harus dibina dan dipelihara yang seerat-eratnya dan sebaik-baiknya.

Cara Atta'aluq Bijanabihi SAW

Adapun caranya "TA'ALLUQ" atau hubungan jiwa dengan Rosuululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam tersebut dalam kitab "Sa'aadatud Daaroini Fis Sholaati 'Ala Sayyidil Kaunaini" karangan Syeh Yusuf bin Ismail An-Nabhani ada dua cara. Satu hubungan "SHUURIYYUN" dan dua hubungan "MAKNAWI".

Baca Juga: Penerapan Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe Tegese Ternyata Tidak Mudah, Simak Penjelasan ala Wahidiyah

Hubungan "SYUURIYYUN" dapat ditempuh melalui dua jalan, jalan kesatu : melaksanakan segala perintah Rosuululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam dan manjauhi atau meninggalkan segala larangannya.

Jadi melaksanakan "SUNNAH ROSUL" dengan konsekuwen, lengkap dan tepat. Jelasnya melasanakan Syari'at Islam secara komplit, tepat dan sempurna dalam segala hubungan. Hubungan kepada Allah wa Rosuulihii Sholallohu 'Alaihi Wa Sallam dan hubungan di dalam masyarakat, terhadap makluq pada umumnya.

Jalan kedua ialah "FANAK" atau lebur di dalam lautan mahabbah cinta kepada Beliau Rosuululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam. Memperbanyak membaca Sholawat, mengingat-ingat dan mengangan-angan dengan rasa syauq rindu kepada Rosuululloh SAW.

Memperbanyak membaca atau mendengarkan keterangan-keterangan yang mengandung pujian-pujian dan penghormatan terhadap Beliau Kanjeng Nabi SAW yang menggerakkan dan menambah rasa bronto rindu yang mendalam. Begitu juga tafakkur menggangan-angan sifat-sifat mulia dan jasa-jasa dari Beliau Rosuululloh SAW.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x