1 Muharram Sampai 10 Muharram Adalah Hari-Hari Tragedi Karbala Hari Dukacita Besar Keluarga Nabi

- 28 Juli 2023, 07:34 WIB
Ilustrasi - 1 Muharram Sampai 10 Muharram Adalah Hari-Hari Tragedi Karbala Hari Dukacita Besar Keluarga Nabi
Ilustrasi - 1 Muharram Sampai 10 Muharram Adalah Hari-Hari Tragedi Karbala Hari Dukacita Besar Keluarga Nabi /pixabay/konevi

“Jika kalian percaya dengan apa yang aku sampaikan, dan sungguh itu benar karena aku tak pernah berdusta.

Tapi jika kalian tidak mempercayaiku, maka tanyakanlah kepada para sahabat Nabi, Jabir bin Abdullah al-Anshori, Abu Said Al-Khudri, Sahal bin Sa’ad, Zayd bin Aqam, dan Anas bin Malik, yang kesemuanya akan memberi tahu kalian bahwa mereka pun mendengar apa yang Nabi sampaikan mengenai kedudukan saudaraku, dan aku. Tidakkah ini semua cukup menghalangi kalian untuk menumpahkan darahku?”

Menurut penuturan Prof Nadirsyah, kata-kata yang begitu elok dari Sayyidina Husen itu direkam oleh sejumlah kitab dari para ulama Ahlussunnah wal Jamaah, seperti misalnya Tarikh At-Thabari di jilid ke-5 halaman 425, dan Ibnu Katsir dalam kitabnya Al-Bidayah wan-Nihayah jilid ke-8 halaman 193.

Baca Juga: Simak Baik-baik! Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih Secara Munfarid Atau Sendirian

“Namun, sayangnya, mereka yang telah terkunci hatinya tidak akan tersadar dengan pidato tersebut. Pasukan yang mengepung atas perintah Ubaidillah bin Ziyad itu memaksa lelaki yang bernama Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib untuk mengakui kekuasaan khalifah Yazid bin Mu’awiyah,” ujar Prof Nadisryah melalui video yang diunggah di akun media sosialnya.

“Tidakkah ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bapak-ibu sekalian bahwa pertarungan di masa khilafah itu dulu sampai mengorbankan nyawa seorang cucu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apa masih mau dibilang khilafah itu satu-satunya solusi umat?” tanya Prof Nadirsyah.

Rais Syuriyah PCINU Australia-New Zeland ini menukil bagaimana Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan-Nihayah bercerita tentang Sayyidina Husein yang terbunuh di Karbala pada 10 Muharram atau yang dikenal dengan hari Asyura. Begini penuturan Ibnu Katsir:

“Pasukan memukul kepala Husein dengan pedang hingga berdarah. Husein membalut luka di kepalanya dengan merobek kain jubahnya, dan dengan cepat balutan kain itu terlihat penuh dengan darah Husein. Syimr bin Dzil Jausyan memerintah pasukannya menyerbu Husein. Mereka menyerang dari segala penjuru”.

Ibnu Katsir melanjutkan tulisannya, “yang membunuh Husein dengan tombak adalah Sinan bin Anas bin Khamr dan kemudian dia menggorok leher Husein dan menyerahkan kepala Husein kepada Hawali bin Yazid.” (Kitab Al-Bidayah wan-Nihayah Jilid 8 hlm 204).

Anas melaporkan bahwa ketika kepala Husein yang dipenggal itu dibawa kepada Ubaidillah bin Ziyad, yang kemudian memainkan ujung tongkatnya menyentuh mulut dan hidung Husein.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah