Banyumas Terendam Banjir, BMKG Sebut Akibat Curah Hujan yang Ekstrem

- 15 Maret 2022, 13:56 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /hitesh choudhary/dari Pexels

Selain itu, lanjut dia, hujan ekstrem juga terjadi di Wonosobo karena berdasarkan data curah hujan yang tercatat mencapai 235 milimeter di Sapuran pada Selasa, 15 Maret 2022.

Lebih lanjut, Teguh mengatakan hujan sangat lebat hingga ekstrem tersebut terjadi karena saat sekarang ada siklon tropis Billy di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat yang bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Dokter Sunardi Ditembak Mati, IDI Sukoharjo Turun Tangan Dampingi Keluarga

"Selain itu, ada belokan angin dan pertemuan angin di sekitar Jawa. Saat ini masih terjadi anomali suhu permukaan laut yang berkisar 1-3 derajat Celcius, sehingga penguapan masih banyak," katanya.

Menurut dia, kelembapan relatif yang tinggi pada lapisan 850-500 milibar berkisar 70-100 persen, sehingga mendukung terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb) di sekitar Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb).

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan masih terjadinya hujan sangat lebat hingga ekstrem di wilayah Banyumas dan sekitarnya.***

Halaman:

Editor: Alfiansyah

Sumber: ANTARA Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah