INFOSEMARANGRAYA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan menggelar penyelidikan sebagai tindak lanjut adanya laporan dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Menurut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, laporan tersebut datang dari orang tua siswa yang menyampaikan melalui pesan langsung di akun Instagramnya.
"Ada orang tua murid yang mengeluh, ini kok gurunya tidak pakai masker. Seharusnya guru kan 'ngasih' contoh, ini malah tidak pakai masker," ujar orang nomor satu di Surakarta itu.
Baca Juga: Buntut Temuan Kasus Covid-19 Disalah Satu Sekolah, Semua PTM Sekolah di Jepara Dihentikan
Baca Juga: Temukan PTM Abaikan Prokes, Ganjar Pranowo Minta Sekolah Evaluasi
Menurut Gibran, laporan tersebut juga datang disertai foto guru yang juga terlihat tidak mengenakan masker.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya langsung melakukan tes usap antigen di antaranya kepada 154 siswa di SDN 54 Laweyan, Surakarta.
Setelah dilakukan tes usap, diketahui dari 154 siswa yang dites tersebut memperlihatkan hasil negatif.
Baca Juga: Salah Satu MTs di Jepara Diliburkan Setelah Terdapat Guru Dan Murid Terpapar Covid-19 Saat PTM