"Setelah kami melakukan studi literatur, beberapa hasil yang kami dapatkan itu terbukti bahwa bawang merah berkhasiat sebagai pereda batuk. Namun, karena rasa dan baunya tidak enak, banyak masyarakat yang kurang suka," ujar Risti.
Sedangkan menurut penuturan Indri Hapsari selaku Dosen Pemimping Tim Mahasiswa Farmasi UMP mengatakan bahwa trobosan anak didiknya merupakan permen pereda batuk yang berisikan ekstraksi bawang merah dengan campuran madu dan perisa lemon atau mint.
Baca Juga: Simak Syarat dan Cara Daftar Vaksinasi Covid Gratis di Kota Semarang
Ia juga menjelaskan bahwa pemberian nama Anticorona sebenarnya adalah singkatan dari anti cough from onion.
"Permen Anticorona ini sebenarnya singkatan dari anti cough from onion, yakni pereda batuk atau pelega tenggorokan yang terbuat dari bawang merah," katanya menjelaskan.
Indri juga sampaikan bahwa benar bawang merah mengandung allicin yang berguna untuk antibakteri dan seringkali digunakan masyarakat untuk meredakan batuk atau gatal di tenggorokan.
Namun, hinggsa saat ini belum ada yang mengolahnya sebagai suatu produk jadi.
"Madu juga bagus untuk kesehatan. Jadi, kami kombinasikan antara ekstrak bawang merah dan madu tanpa adanya pengawet," tambah Indri.***