Network
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kasus Covid-19 di Jawa Tengah makin melonjak drastis. Bahkan sejumlah rumah sakit di beberapa wilayah Jateng melaporkan jika stok oksigen menipis.
“Kita pernah juga pada tahun lalu di Desember pertengahan sampai Januari di mana satu provinsi mengeluh hebat yaitu di Nusa Tenggara Timur, bahwa oksigen sama sekali tidak ada sehingga terjadi kekisruhan di lapangan."kata Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Lia G Partakusuma dalam jumpa pers virtual, Minggu 20 Juni 2021
" Mungkin saat ini kami juga sudah mendapatkan laporan adanya kekurangan ini juga di Jawa Tengah,” tambahnya.
Baca Juga: Daftar Tunggu Haji Mengular Akibat Pembatalan Pemberangkatan, Antrean Paling Lama Tembus 45 Tahun?
Baca Juga: 20 RS Rujukan Covid-19 di Kota Semarang Hampir Penuh, Hendi: Pekan Depan Tambah 400 Kamar Tidur
Terkait hal ini, Lia mendesak agar para distributor oksigen segera mengirimkan oksigen yang diproduksi ke sejumlah rumah sakit.
Pengiriman oksigen dari luar provinsi juga membutuhkan transportasi dan terkendala waktu yang lama, untuk itu pihaknya berupaya memproduksi oksigen di setiap provinsi.
“Kita dorong bahwa ada provinsi yang akhirnya mereka membuat satu upaya agar oksigen itu bisa dihasilkan di produksi di provinsi tersebut, sehingga tidak membutuhkan transportasi yang tinggi,” katanya.
Baca Juga: Jateng Darurat Covid-19, Ganjar: Lebih Baik di Rumah Saja
Baca Juga: Rembang Datangkan Perawat dari Luar, Sisa Tempat Tidur Tinggal Satu
Lia juga menuturkan bahwa kebutuhan oksigen harus terencana dengan matang dan harus ada data stok oksigen untuk 1-2 bulan kedepan.
“Kita biasanya menyiapkan untuk 1-2 bulan, yang menjadi masalah adalah apabila rumah sakit ini jauh dari penghasil oksigen tersebut ini yang membutuhkan transportasi khusus dan mmbutuhkan timeline untuk bisa mengirimkan oksigen ini sesuai waktu yang dibutuhkan,” ujarnya**
