20 RS Rujukan Covid-19 di Kota Semarang Hampir Penuh, Hendi: Pekan Depan Tambah 400 Kamar Tidur

- 21 Juni 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi tempat tidur rumah sakit, Gubernur Jawa Barat mengungkapkan rincian pendistribusian.
Ilustrasi tempat tidur rumah sakit, Gubernur Jawa Barat mengungkapkan rincian pendistribusian. /Pixabay/1662222/

 

INFOSEMARANGRAYA - Kapasitas 20 rumah sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 dan tempat karantina di Kota Semarang hampir penuh. Masing-masing rumah sakit memiliki Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 80 persen, bahkan ada yang mendekati 100 persen.

Hanya satu yang masih 78 persen, yakni RS Jiwa Amino Gondohutomo. Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini, baru dibuka pekan lalu sebagai RS darurat rujukan pasien Covid-19.

Wali Kota Hendrar Prihadi bergerak cepat dengan menambah tempat tidur bagi pasien Covid-19 dan membuka tempat karantina baru. Ini untuk mengantisipasi tingginya angka BOR di beberapa rumah sakit rujukan dan ruang isolasi di Kota Semarang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Semarang Meningkat Tajam, Wali Kota Hendi: Jangan Diremehkan

Baca Juga: Pendaftaran Non-ASN di Pemkot Semarang Akan Dibuka Juli

"Saat ini rata-rata BOR di Kota Semarang di atas 80 persen, bahkan ada beberapa rumah sakit yang mendekati 100 persen," ujar Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini.

Disampaikannya, pekan ini sudah membuka 100 kamar tidur di Balai Diklat Kota Semarang yang ada di Ketileng. Pekan depan, persiapan membuka 400 kamar tidur lagi.

Sebanyak 400 kamar tidur tambahan tersebut tersebar di beberapa titik. Di antaranya salah satu rumah sakit yang baru akan beroperasi milik pemerintah di Mijen. Dirinya telah berkoordinasi untuk meminta 100 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Semarang Terus Naik, Wali Kota Hendi: Kegiatan Peribadatan Dibatasi 50 Persen

Halaman:

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x