Hal itu ia tegaskan karena jika rakyat sudah tidak puas, peristiwa 1998 bisa saja terulang kembali.
Hati-hati, kedaulatan di tangan rakyat. Kalau sudah dibalik, kekuasaannya diminta, mau apa? Saya bupati, gubernur, presiden, kalau rakyat sudah berdaulat, ya seperti tahun 1998," pesannya.***