Baca Juga: Warga Lebak Banten Bangun Makam Fiktif Wali Allah, Tujuannya Agar Ziarah Dekat
Baca Juga: Klaster Panti di Lasem Meningkat, 26 Penghuni Panti Positif Covid-19
Pihaknya juga berharap dengan adanya nominasi ini, para pengelola Perpusdes dan kelurahan juga ikut berlomba meningkatkan mutu pelayanan literasi kepada warga.
Dimana tidak hanya sebagai tempat membaca buku saja, Perpustakaan juga didorong menjadi tempat inklusif meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga.
“Perpustakaan bisa bekerja sama dengan dinas / instansi terkait untuk membuka pelatihan usaha ekonomi produktif,” tambah Nugroho.
Sementara itu, pengelola Perpusdes Citra Ilmu Kustiyani Ph.D juga mengaku saat ini pihaknya telah membuat aplikasi Perpustakaan berbasis digital dan bisa diunduh di google store.
Baca Juga: Pria Kebumen Nekat Tendang dan Todongkan Kapak ke Mertua, Gara-Gara Masalah Ini
Baca Juga: Wanita Muda Bersimbah Darah di Hutan Singorojo Kendal, Polisi Cari Pelaku
“Ada banyak buku elektronik yang bisa diakses. Warga juga bisa mengusulkan buku apa yang harus diunggah,” ujarnya.
Tak hanya itu, Perpusdes Kenteng juga melakukan pelatihan pembuatan batik, aneka kerajinan dan kudapan bagi warga setempat.