Klaster Ponpes dan Tilik Bayi Muncul di Purbalingga, Dinkes: Waspadai Hal Ini Agar Tak Muncul Klaster Baru!

- 12 Mei 2021, 05:15 WIB
Kepala Dinkes Purbalingga, drg Hanung Wikantono.
Kepala Dinkes Purbalingga, drg Hanung Wikantono. /Humas Pemkab Purbalingga

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Tim Satgas Kabupaten Purbalingga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.

Hal ini dilakukan mengingat adanya 3 klaster yang muncul beberapa waktu lalu. Diantaranya kluster shalat tarawih di Desa Karangnangka Kecamatan Mrebet, Kamis 9 Mei 2021 lalu, klaster Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Bukateja, dan klaster tilik bayi di Kecamatan Rembang awal bulan lalu. 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono, perkembangan Covid-19 masif terjadi untuk itu perlu peran semua elemen masyarakat dalam melakukan pencegahan.

Baca Juga: Nekat Mudik! Puluhan Penumpang Ini Jalani Rapid Test Bersama Anjing dan Burung di Grobogan, Lho Kok Bisa?

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 12 Mei 2021: Rendy Tau Ricky Masih Hidup, Elsa Makin Panik Diteror Ricky?

“Apa lagi sekarang mau lebaran. Pasti banyak pemudik yang berdatangan. Ini harus diantisipasi agar tidak menimbulkan klaster baru lagi,” katanya.

Hanung juga meminta pemudik untuk melakukan isolasi mandiri lebih dahulu selama 5 hari untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Selain itu, Kepala Desa juga harap waspada dan melakukan sosialisasi pada masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan.

Sebelumnya, klaster tarawih bisa muncul di desa Karangnangka, Kecamatan Mrebet berawal dari salah seorang Takmir mushola yang sakit dan positif Covid-19. Setelah itu tes PCR-an pun dilakukan pada para jamaah.

Dan ternyata hasil tes menunjukkan puluhan warga juga terpapar Covid-19.

Baca Juga: Tetapkan 1 Syawal Pada 13 Mei 2021, Muhammadiyah Izinkan Jamaah Shalat Ied di Lapangan, Tapi Dengan Syarat Ini

Baca Juga: Termakan Hoaks, Dokter di India Peringatkan Warga Bahwa Kotoran Sapi Bukan Obat Covid-19

“Dari 27 jamaah yang dites Swab, 19 dinyatakan positif terpapar Covid-19,” katanya.

Jamaah yang terpapar virus, hingga saat ini sudah dalam kondisi sehat dan tanpa gejala. Mereka juga sudah melakukan isolasi mandiri dan mengonsumsi vitamin yang diberikan Puskesmas Mrebet. Selain itu, waktu itu sudah dilakukan lockdown di area mushala tersebut.***

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah