3.000 Pemudik Lolos Masuk Wilayah Banyumas, Petugas Alami Kesulitan Gara-Gara Hal Ini!

- 8 Mei 2021, 21:45 WIB
Mobil travel yang terjaring razia akan mudik melalui jalur tikus.
Mobil travel yang terjaring razia akan mudik melalui jalur tikus. /Dok. Tribrata News

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Pemerintah pusat telah memberlakukan larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021. Meski begitu pemerintah Kabupaten Banyumas telah mencatat sekitar lebih dari 3000 pemudik telah lolos memasuki wilayah Banyumas sebelum pemberlakuan larangan tersebut.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Agus Nur Hadi, pihaknya telah memantau pemudik ternyata tidak hanya berasal dari jalur barat. Sebagian berasal dari wilayah timur seperti Surabaya.

''Walaupun sebagian besar pemudik berasal dari barat, namun ada juga yang masuk lewat jalur tikus seperti dari Surabaya,'' kata dia di Pendapa Si Panji Purwokerto, Jumat 7 Mei 2021.

Baca Juga: Klaster Keluarga di Surakarta Marak Usai 2 Pemudik Asal Tangerang Positif Covid-19, Warga Perlu Tindakan Ini!

Baca Juga: Ribuan Pemudik Memasuki Wilayah Pati, Polisi Temukan 5 Pemudik Positif Covid-19 dan Perketat Pos Penyekatan

Adapun kata Agus, pemudik telah berhasil lolos dari penyekatan perbatasan saat petugas sedang beristirahat, sehingga pemudik mudah masuk wilayah Banyumas.

Selain itu, berdasarkan pantauan ada juga pemudik yang menyusuri jalan tikus dengan menumpang travel gelap.

Dalam hal ini, pihaknya masih kesulitan untuk mencegah banyaknya pemudik yang menggunakan travel gelap. Hal ini karena mereka memilih jalur Selatan untuk masuk ke Banyumas.

''Sebagian besar yang pakai travel gelap masuknya lewat jalur Selatan sana, lewat Jeruklegi (Cilacap), Pangandaran (Jawa Barat). Yang menggunakan travel gelap cukup banyak dan mereka diturunkan di rumah-rumah yang kelewatan. Jadi ngga di stasiun atau terminal itu yang membuat semakin repot,'' jelasnya.

Halaman:

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x