20 Kampus Swasta Jateng Terpaksa Akan Ditutup, Ini Sebabnya!

- 18 Februari 2021, 12:01 WIB
Ilustrasi kegiatan pembelajaran kampus swasta
Ilustrasi kegiatan pembelajaran kampus swasta /pixabay.com/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Pada tahun 2021, rencananya sebanyak 20 kampus atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Tengah terpaksa akan dilakukan penutupan.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VI Jateng, Zainuri membenarkan adanya kabar buruk tersebut. Namun, pihaknya tidak mau memberitahukan kampus mana saja yang tercancam ditutup tahun ini.

"Secara etika kami tidak boleh menyebutkan nama-nama kampusnya. Tapi, itu [kampus] tersebar di berbagai daerah di Jateng," ujar Zainuri, Selasa 16 Januari 2021.

Baca Juga: Dana Insentif Pengajar Agama di Jateng Akan Dibagikan, Ini Besarannya

Menurut Zainuri, penutupan 20 PTS Jateng ini bukan disebabkan karena pandemic Covid-19 yang melanda Indonesia. Akan tetapi, dengan alasan karena PTS tersebut tidak memenuhi syarat-syarat sebagai kampus yang sehat sesuai aturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain itu, ke-20 PTS dinilai tidak mampu menggelar kegiatan perkuliahan dengan baik serta tidak bisa menciptakan lulusan mahasiswa yang berkompeten.

Ia menyebut pihak LL Dikti wilayah VI sejak 2018  sudah melakukan evaluasi pada 20 kampus itu. Dan setelah dilakukan evaluasi, pihaknya melihat beberapa  indikator kampus itu tidak sehat.

Baca Juga: Manfaatkan Limbah, Mahasiswa UIN Semarang Ajak Santri Lestarikan Lingkungan

"Ada 8-9 indikator yang membuat kampus dinyatakan tidak sehat” kata Zainuri.

Berdasarkan data yang dihimpun, indikator yang dinyatakan tidak sehat meliputi jumlah mahasiswa, lulusan yang berkompetensi, staf pengajar yang memenuhi syarat, sarana dan prasarana kampus yang menunjang kegiatan perkulihan, dan kurikulum perkulihan.

Bukan hanya itu, kondisi keuangan yang bisa menunjang kebutuhan pembelajaran, dan pengembangan karier mahasiswa dan staf pengajarnya juga dianggap tidak memenuhi syarat.

Baca Juga: Hebat, Mahasiswa Ini Ciptakan Pompa Galon dengan Sensor Otomatis

Untuk itu dari indikator yang telah disebutkan beberapa kampus sudah di usulkan dilakukan penutupan.

"Dari indikator-indikator itu, kita lakukan evaluasi. Kalau tidak memenuhi syarat ya kita usulkan tutup," tegas Zainuri.

“Dari 20 kampus itu, ada 4 yang sudah kami usulkan tutup, sekarang yang lagi proses ada 13 kampus”, imbuhnya.

Baca Juga: Kurangi Limbah Dapur, Mahasiswi Undip Ajak Warga Bulusan Lakukan Hal Ini

Ia menyebutkan kampus yang terancam ditutup telah dilakukan pendampingan sejak Juli 2019 lalu.

"Kampus yang masuk 'lampu kuning' [mengkhawatirkan] sudah kami lakukan pendampingan sejak Juli 2019” ucap Zainuri yang juga merupakan mantan Wakil Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Sementara itu, nasib mahasiswa dari 20 kampus yang akan ditutup itu, sudah dicarikan kampus alternatif yang mau menerima mereka jika kampus mereka benar-benar resmi ditutup.***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x