Ganajr Pranowo Sediakan Listrik 24 Jam di Karimunjawa, Masyarakat Ucapkan Terima Kasih

11 September 2021, 08:07 WIB
Aliran listrik 24 jam di Karimunjawa /Humas Jateng
INFOSEMARANGRAYA.COM - Pasca mendapatkan akses aliran listrik selama 24 jam, kehidupan warga di Karimunjawa, Kabupaten Jepara menjadi lebih baik.
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo jadi yang berperan penting pada 2015 dalam memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari tersebut.
 
Warga pun senang merespon akses listrik 24 jam tersebut. Sebab, hal itu mempermudah kegiatan masyarakat, pendidikan, sekaligus meningkatkan ekonomi dan wisata.
 
Baca Juga: Geliatkan Sektor Wisata Batik, Pemkot Pekalongan Gelar Lomba Membatik dan Vlog
 
Atik Sri Setyowati, guru SMP 1 Karimunjawa mengatakan, adanya aliran listrik sangat membantu dalam pembelajaran di sekolahnya, terutama yang berkaitan dengan sarana elektronik.
 
“Sangat membantu, terutama pembelajaran yang membutuhkan alat elektronik seperti komputer dan lainnya,” ujarnya, Jumat 10 September 2021.
 
Dikisahkan, waktu ia menempuh pendidikan dulu, semua pembelajaran dilakukan dengan manual. Bahkan lampu di kelas pun tidak ada.
 
Baca Juga: Dinas Kesehatan Boyolali Siapkan 12.950 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Warga Setempat
 
“Dulu waktu saya masih sekolah di sini belum ada listrik. Lalu, pada perkembangannya listrik dibatasi hanya lima sampai enam jam,” paparnya.
 
Setelah Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada periode pertama, langsung mewujudkan mimpi warga Karimunjawa untuk menghadirkan aliran listrik selama 24 jam penuh.
 
“Iya, listrik ada selama 24 jam itu waktu era Pak Ganjar. Jadi, kami berterima kasih,” lanjutnya.
 
Baca Juga: Limbah Industri Ciu di Bengawan Solo Buat PDAM Solo Stop Pengolahan Air
 
Natasha Nur Aliyah, siswa SMK Perhotelan Karimunjawa menyampaikan, listrik di daerahnya sudah 24 jam penuh.
 
“Sekarang listrik sudah 24 jam di sini. Sehingga mudah untuk belajar, dan internet juga aksesnya lebih baik,” tuturnya.
 
Hal serupa juga disampaikan Biki, perajin kayu di Karimunjawa yang sudah membuka usaha kerajinan kayu khas Karimunjawa sejak 1993 silam. Di antaranya tasbih, gelang, tongkat komando, dan cincin.
 
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Mulai Dilaksanakan Bagi Siswa SMP di Temanggung
 
“Dulu saya buat secara manual dengan alat tradisional. Tapi sejak listrik masuk ke Karimunjawa dan 24 jam, akhirnya saya bisa pakai alat modern,” terangnya.
 
Penggunaan alat modern tersebut mampu menambah kualitas dan kuantitas produksi.
 
“Kalau dulu sehari hanya bisa lima set, tapi kalau sekarang bisa mencapai 30 set,” imbuhnya.
 
 Baca Juga: Meski Sudah Paling Siap, Candi Borobudur Masih Belum Dibuka Bagi Wisatawan
 
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan, dirinya tidak pernah lupa dengan Karimunjawa.
 
“Alhamdulillah sudah ya, saya tidak pernah lupa dengan Karimunjawa. Awal-awal saya dilantik menjadi Gubernur saya datang ke sini kok listriknya cuma enam jam dan bahasa masyarakat itu menyayat hati. Pak Ganjar sejak merdeka listriknya enam jam, padahal kita indonesia, Jawa Tengah lagi. lya mak tratap tratap,” cerita Ganjar.
 
Akhirnya, orang nomor satu di Jawa Tengah itu minta PLN dan dibantu Pertamina, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Karimunjawa.
 
 Baca Juga: Polda Jateng Ungkap Sindikat Jual Beli Mobil dengan Dokumen Palsu
 
“Dikerjakan cepat, akhirnya kita dapat diesel dipinjami dari Kalimantan. Yang di sini dibawa ke Parang. Di sana di-hybride dengan PLTS, maka cara seperti ini banyak alternatif menghasilkan energi yang kita berikan selama 24 jam,” tandasnya.***

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler