Limbah Industri Ciu di Bengawan Solo Buat PDAM Solo Stop Pengolahan Air

- 10 September 2021, 11:51 WIB
Warga memancing ikan di Sungai Bengawan Solo yang tercemar limbah alkohol di kawasan intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi, Desa Kadokan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (7/9/2019). Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Surakarta mengeluhkan terganggunya operasional produksi air minum di IPA Semanggi akibat tercemarnya air baku dari Sungai Bengawan Solo oleh limbah alkohol yang berasal dari perajin etanol di Sukoharjo sehingga tidak memenuhi baku mutu persyaratan kualitas air minum. ANTARA FOTO/Maulana Surya/rwa.
Warga memancing ikan di Sungai Bengawan Solo yang tercemar limbah alkohol di kawasan intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi, Desa Kadokan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (7/9/2019). Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Surakarta mengeluhkan terganggunya operasional produksi air minum di IPA Semanggi akibat tercemarnya air baku dari Sungai Bengawan Solo oleh limbah alkohol yang berasal dari perajin etanol di Sukoharjo sehingga tidak memenuhi baku mutu persyaratan kualitas air minum. ANTARA FOTO/Maulana Surya/rwa. /Maulana Surya/ANTARA FOTO

INFOSEMARANGRAYA.COM - Limbah yang terdapat di Sungai Bengawan Solo buat Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo stop sementara pengolahan air bersih di Pos Semanggi, Pasar Kliwon.

Direktur Utama PDAM Solo Agustan di Solo, Selasa sebut mulai pukul 06.00 WIB, Selasa 7 September 2021, PDAM Solo stop pengambilan air dari Sungai Bengawan Solo akibat munculnya limbah tersebut.

"Kami sudah melakukan observasi, harapannya siang ini sudah bisa mengolah kembali," katanya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Mulai Dilaksanakan Bagi Siswa SMP di Temanggung

Menurutnya Kali Samin merupakan asal munculnya limbah tersebut.

"Dari industri ciu, asalnya dari Tempuran Kali Samin. Tadi pagi bau, kami ambil sampelnya dan ternyata tidak layak untuk diolah karena dampaknya ke pelanggan,"katanya.

Dia juga menuturkan fakta bahwa industri rumah tangga masih membuang limbah ke sungai.

Baca Juga: Meski Sudah Paling Siap, Candi Borobudur Masih Belum Dibuka Bagi Wisatawan

"kalau musim hujan nggak masalah karena debit air banyak, yang masalah adalah ketika musim kemarau," katanya.

Mengenai distribusi air bersih ke pelanggan, kondisi itu belum memberikan dampak.

Halaman:

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x