INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit blusukan ke bakul wedangan atau warung hik di Kota Solo.
Kapolri sempat mendengarkan keluhan pedagang warung hik jika PPKM darurat membuat omzet penjualannya menurun hingga 50 persen.
Kapolri pun menjawab curhatan penjual hik ini, jika kebijakan PPKM Darurat terapksa dikeluarkan pemerintah untuk melindungi warga dari ancaman Covid-19.
Baca Juga: Tak Hanya Jateng, 7 Provinsi Ini Juga Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan 2021, Cek Tanggalnya!
“Karena angka covid kan sedang tinggi, jadi supaya masyarakat aman, terus angka covidnya bisa turun, maka aturannya dibuat,” kata Kapolri.
Kapolri menjelaskan, meskipun penerapan PPKM Darurat, warung hik tetap masih boleh berjualan sampai jam 20.00 WIB.
Kapolri juga menyampaikan, pedagang harus mengingatkan pelanggannya memakai masker jika kedapatan tidak mengenakan masker.
Di akhir perbincangan, Kapolri, yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo itu kemudian berbincang dengan penjual HIK, memakai bahasa Jawa Kromo, atau bahasa Jawa halus sambil memberikan paket sembako dari pemerintah.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Menjawab Soal Hewan Kurban Dapat Jadi Kendaraan di Akhirat Kelak, Benarkah?
Baca Juga: Layaknya YouTuber, BEM FISIP UNPAD Kritik Presiden Jokowi Dengan Ucapan 'Tapi Boong'
“Ini untuk tambah-tambah. Kalau nanti sudah habis, wonten pak polisi lewat bilang pak polisi, bantuane wingi mpun telas. Mben, diparingi malih. Niki wonten masker, nek ada pembeli gak pake masker, jenengan sukani nggih?,” ucap Kapolri.
Selain membagikan paket sembako ke warung hik, Kapolri juga secara door to door membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.
Sementara itu, warga bernama Sarjono dan Agus Haryanto asal Kerten mengaku senang dapat bantuan dari kapolri. Dia berharap bisa membantu kebutuhannya karena selama PPKM Darurat harus libur dulu tempatnya bekerja.
Baca Juga: Polisi Akan Tutup Jalan Pantura Perbatasan Brebes Cirebon, Begini Penjelasannya
“Saya tinggal bersama istri anak. Dan kerjaan libur, pendapatan juga turun. Saya berharap pandemi dan PPKM Darurat selesai, ” ungkap Sarjono.***