UNS Berduka! 3 Dosen Meninggal Akibat Covid-19, Rektor Batasi Aktivitas Kampus

19 Juni 2021, 19:21 WIB
Ilustrasi Universitas Sebelas Maret. Tiga dosen meninggal akibat Covid-19. Rektor berlakukan pembatasan aktivitas kampus //Twitter

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Ditengah lonjakan kasus Covid-19 Jateng yang kian merebak. Tiga Dosen UNS (Universitas Sebelas Maret) Solo dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19. 

Kemunculan klaster kampus ini membuat pihak UNS terpaksa menerapkan pembatasan aktivitas mulai 18-25 Juni 2021. Hal ini dilakukan agar Covid-19 tidak semakin menyebar. 

Tiga Dosen yang meninggal diantaranya. Didiek Sri Wahyono dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Medianto dari Fakultas Teknik (FT), dan Muhammad Arif Taufiqurrahman dari Fakultas Kedokteran (FK).

Baca Juga: Perhatian! Rute BRT Trans Semarang Dialihkan, Ini Jalur Lintasannya

"Ketiga dosen tersebut terkonfirmasi sudah beberapa hari lalu di rumah sakit. Tapi prosesnya ada yang isolasi mandiri (isoman) terlebih dulu baru kemudian dirawat di RS,” papar Rektor UNS, Jamal Wiwoho.

Menyikapi hal ini Jamal mengaku telah melakukan pembatasan aktivitas di seluruh area kampus. Bukan hanya di fakultas MIPA, Teknik dan Kedokteran. 

Hanya orang tertentu saja yang bisa masuk ke area kampus yakni pimpinan dan tenaga pendidik yang kebagian jadwal piket. 

Rektor UNS menyatakan jika dua dosen tersebut dirawat di RSUD Dr Moewardi dan satu di RS Dr Oen.

Baca Juga: Psikologi Undip Jadi Jurusan Terfavorit 2021, Ini Daftar Jurusan Lain yang Banyak Dipilih!

Masuknya Covid-19 di lingkungan kampus UNS tidak ketahui dari mana sumber penularannya. Pasalnya ketiga dosen ada yang aktivitas di kampus, di keluarga, ada pula yang sudah lama tidak keluar.

"Saya kurang tahu persis darimana penularannya," Imbuhnya.

Jamal juga menjelaskan jika selama ini mahasiswa juga melakukan pembelajaran lewat daring dan dosen mayoritas mengajar secara daring.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 di Kudus Melonjak Tajam, Bupati: Warga Batasi Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah

Saat ditanya apakah ketiga dosen tersebut pernah mengajar tatap muka? Jamal mengaku belum mengetahui secara pasti.

Namun ia memastikan jika uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada April lalu kemudian Mei libur lebaran, sehingga misalnya saat itu terkena Covid-19 tidak dalam pembelajaran percobaan. Sebab pembelajaran percobaan dilaksanakan April.

"Untuk tracing kami lakukan sesuai standar. Keluarga dan semua yang berhubungan dekat kami tracing. Kalau siapa saja yang kontak langsung, saya kurang tahu persis. Ada banyak yang di rumah. Nanti informasi kami update dari dekan dan pimpinan fakultas," sambungnya.

Baca Juga: Disurati Kominfo India, Ganjar: India Tersinggung Varian Delta Disebut Biang Keladi Lonjakan Covid-19

Dalam acara doa bersama yang digelar melalui aplikasi meeting online dan akun Youtube UNS, Jamal mengaku merasa kehilangan atas kepergian tiga dosen tersebut.

Dia menyebut hampir di semua fakultas dan unit di kampus setempat ada civitas akademika yang terpapar Covid 19. Laporan ini diterima Rektor dari masing-masing Dekan Fakultas dan pimpinan unit.

Hal itu disampaikan Rektor dalam gelaran ”Doa Bersama untuk UNS” Kamis (17/6) melalui aplikasi meeting online dan akun Youtube UNS.

Baca Juga: Kasus Bullying Ex Member APRIL Belum Temukan Titik Terang? Ini Kata Chewon APRIL

Dipaparkan, di Fakultas Pertanian ada empat orang, Bagian Perencanaan ada satu orang, Bagian Perpustakaan ada satu orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ada tiga dosen, satu mahasiswa, satu istri dosen, dan dua putra-putranya.

Kemudian di Fakultas Hukum ada dua dosen, suami dan istri masing-masing dosen, dan dua anak yang sekarang sudah dirawat di Rumah Sakit UNS. Di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ada empat dosen dan tenaga pendidikan. Fakultas Teknik ada satu dosen dan satu mahasiswa.

"Sekolah Vokasi ada satu orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ada dua orang dirawat di Rumah Sakit UNS, Fakultas Kedokteran ada dua dosen," Imbuhnya.

Baca Juga: Seblak Jadi Makanan Favorite Kaum Milenial, Ini Dia Resepnya!

Jamal mengimbau kepada seluruh dosen dan tenaga pendidikan UNS untuk tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sebanyak 1.800 dosen dan tenaga pendidikan diminta saling menjaga satu sama lain agar tidak terpapar Covid-19.***

 

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler