Perhatian! Covid-19 Varian Delta Makin Menyebar, Ganjar Minta Warga Jateng Perbanyak Gerakan di Rumah Saja

18 Juni 2021, 13:17 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghimbau masyarakat untuk perbanyak gerakan dirumah saja karena Covid-19 varian delta semakin menyebar luas di berbagai wilayah Jateng. /Instagram/@ganjar_pranowo

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau seluruh warga di wilayah zona merah untuk perbanyak gerakan dirumah saja.

Hal ini dilakukan demi menekan lonjakan Covid-19 varian Delta yang menyebar luas. Upaya inipun telah dikomunikasikan dengan seluruh kepala daerah di zona merah.

"Para bupati sudah membuat inisiatif itu dan Kudus sekarang yang inisiatif waktunya agak panjang sampai 5 mungkin 7 hari. Grobogan kemarin sudah mencoba, beberapa kabupaten mencoba, dan menurut saya ini bagus. Dan yang penting dukungan masyarakat.Tanpa itu nggak bisa," katanya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Indonesia Meroket, Prediksi Kolaps Sampai Dominasi Varian Delta Perlu Diperhatikan

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Tiga Lokasi Keramaian Ini Ditutup Pemerintah Kota Semarang

Ganjar menyebutkan bahwa Pemprov Jateng juga telah ancang-ancang sediakan lokasi isolasi terpusat jika terjadi peningkatan kasus Covid-19. Salah satunya di kompleks Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng. 

 "Ini tempatnya bagus, satu area. Jadi kami optimalkan semuanya.Kalau perlu kami cari satu tempat untuk dokter dan perawat yang dekat, kami tata lagi. Jadi kalau nanti terjadi outbreak kemudian situasi berat karena tren peningkatan sangat eksponensial, kami masukan sini semua,” kata Ganjar, Kamis 17 Juni 2021. 

Tak hanya itu, Pemprov Jateng juga berupaya mencari tenaga medis tambahan baik itu dokter maupun perawat untuk ditempatkan di lokasi isolasi tersebut.

Baca Juga: Kasir Positif Covid-19, Swalayan Mitra Karanganyar Ditutup

Baca Juga: 300 Nakes di Jepara Jalani Isolasi, Butuh Sukarelawan Dokter

Diantaranya mengandalkan bantuan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 

Kendati demikian, pihaknya masih membutuhkan tambahan tenaga medis sebagai langkah antisipasi terjadi outbreak. 

Sementara itu, menurut Pelaksana Jabatan Sekertaris Daerah Jawa Tengah, Prasetyo Ariwibowo menyebutkan bahwa di provinsi Jateng ada 8 wilayah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19. Jika diperinci zona merah tersebar di 347 kelurahan dari 67 kecamatan.

Baca Juga: Penambahan Bed Tak Bisa Atasi Lonjakan Pasien Covid-19, Ahli: RI Bakal Kolaps 2 Minggu Kedepan!

Baca Juga: Butuh Tenaga Medis, Ganjar Usulkan Skripsi Mahasiswa Diganti Praktek Relawan Covid-19?

”Saya laporkan bahwa dari data zonasi epidemiologi, sudah jadi 8, Kudus, Demak, Jepara, Pati, Grobogan, Tegal, Brebes, dan Wonogiri,” kata Prasetyo, dalam acara 

'Langkah Pengendalian Kasus Pasca Lebaran' yang disiarkan langsung dalam Youtube BNPB Indonesia.

Dan daerah yang disebutkan Prasetyo ternyata berbeda dengan data yang diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di BNPB. 

Wiku justru menyebutkan jika delapan zona merah di Jateng yakni Kudus, Semarang, Sragen, Tegal, Wonogiri, Grobogan, dan Jepara. Data itu dihimpun per 13 Juni 2021.***

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler