Network
INFO SEMARANG RAYA - Bila kulit terluka, teman-teman perlu mengobati dengan cara yang benar agar cepat sembuh.
Nah, langkah awal yang harus dilakukan adalah membersihkan luka dari kotoran yang menyebabkan infeksi.
Untuk membersihkan luka, cara apa yang teman-teman lakukan? Apakah ada yang menggunakan alkohol?
Baca Juga: Bagaimana Gula Mempengaruhi Kesehatan Gigi pada Anak dan inilah Langkah Pengurangan Gula
Bila iya, baiknya jangan lagi gunakan alkohol untuk bersihkan luka terbuka, ya.
Kenapa Alkohol Tidak Boleh untuk Bersihkan Luka?
Larangan menggunakan alkohol pada luka di kulit, tentu bukan tanpa alasan.
Cairan alkohol memang bisa mencegah pertumbuhan bakteri dan bahkan sering jadi campuran dalam hand sanitizer.
alkohol bisa menimbulkan sensasi terbakar saat mengenal luka terbuka di kulit kita.
Bila hal itu terjadi, maka proses penyembuhan luka jadi lebih lama dari seharusnya.
Karena itu, alkohol bukanlah cairan yang tepat untuk membersihkan luka terbuka pada tubuh kita.
Cara menghentikan pendarahan bisa dengan menekan area luka dengan tangan yang bersih atau kasa steril.
Nah, saat membersihkan luka, pastikan teman-teman juga membersihkan area di sekitar luka itu menggunakan sabun.
Usap secara perlahan kulit di sekitar luka, sehingga luka terhindar dari sabun.
Setelah itu, teman-teman bisa mulai merawat luka. Bila luka cukup lebar dan dalam, tutup area terluka dengan kasa steril dan segera minta pertolongan medis ke rumah sakit atau klinik.
Namun, bila luka tidak terlalu besar, teman-teman bisa menggunakan salep antiseptik yang mengandung providone-iodine atau salep antibiotik.
Kemudian tutup luka menggunakan kasa steril. Pastikan saat menutup luka jangan terlalu kencang agar luka cepat kering dan pulih.
Nah, dari penjelasan ini sekarang teman-teman harus menghindari menggunakan alkohol untuk bersihkan luka, ya.
Membersihkan luka dengan alkohol juga berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan kulit sehat.***
