Demacolin: Manfaat, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya

14 Mei 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi Demacolin Tablet. /Pixabay.com/dertrick

INFOSEMARANGRAYA.COM - Flu atau influenza adalah penyakit menular karena adanya infeksi virus di saluran pernapasan bagian atas. Meski gejalanya mirip, flu berbeda dengan batuk pilek. Gejala flu menyerang secara mendadak, cenderung lebih parah, menyebabkan demam yang disertai batuk dan hidung tersumbat.

Gejala flu bisa berlangsung selama 3 hari atau lebih. Apabila Anda mulai merasakan gejala flu, segera hubungi dokter agar bisa mendapat penanganan dini dan tepat. Melakukan konsultasi kesehatan mudah dari rumah bisa Anda lakukan melalui aplikasi KlikDokter.

Flu sangat membuat tubuh dan perasaan tidak nyaman. Salah satu obat untuk meredakan gejala flu yang tersedia di apotik dan toko obat yaitu demacolin. Berikut ulasan manfaat, aturan pakai, dan efek samping obat flu demacolin.

Manfaat Demacolin

Demacolin adalah obat kombinasi yang bisa membantu meringankan gejala flu seperti hidung tersumbat, sakit kepala, bersin-bersin, dan demam. Obat ini termasuk obat jenis analgesik, antihistamin, dan dekongestan dengan kandungan 3 bahan aktif didalamnya yaitu paracetamol, pseudoephedrine HCl, dan chlorpheniramine maleate atau CTM.

Demacolin merupakan obat golongan bebas terbatas yang masih termasuk obat keras. Anda bisa menggunakan obat ini sesuai petunjuk pada pemakaian pada kemasan dan tanpa resep dokter. Demacolin bisa diberikan kepada anak-anak usia mulai dari 2 tahun.

Cara Kerja Demacolin dalam Tubuh

Demacolin berguna untuk meringankan gejala flu agar tidak semakin parah, tidak untuk menyembuhkan atau mempercepat penyembuhan penyakit. Bahan-bahan aktif pada demacolin bekerja bersamaan dalam tubuh dengan khasiat masing-masing, yaitu:

  • Paracetamol, bekerja sebagai analgesik dengan menghambat produksi prostaglandin berlebih sehingga rasa nyeri bisa berkurang. Selain itu, sifat antipiretik pada paracetamol berfungsi sebagai penurun demam dengan mempengaruhi pusat pengaturan suhu pada otak.
  • Pseudoephedrine HCl, bekerja sebagai nasal dekongestan yang membantu penyempitan pembuluh darah yang membesar saat gejala flu menyerang, sehingga bisa meredakan hidung tersumbat.
  • Chlorpheniramine maleate atau CTM, bekerja sebagai antihistamin untuk meringankan alergi yang menyertai gejala flu. Obat ini membantu mengurangi kadar histamin berlebih dalam tubuh. Efek sedatif pada CTM bisa membuat kantuk. Untuk itu, Demacolin tidak dianjurkan diminum saat Anda hendak berkendara.

Bolehkah Demacolin untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Ditinjau dari kandungan bahan aktifnya, penggunaan demacolin untuk ibu hamil dan menyusui perlu resep dari dokter. Sehingga, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini.

Karena terdapat bahan aktif pada demacolin yang termasuk kategori C untuk ibu hamil yaitu pseudoephedrine. Di mana hasil studi percobaan pada hewan menunjukkan adanya efek samping perubahan fungsi organ dan bentuk janin dalam kandungan, namun studi terkontrol pada wanita hamil belum ditemukan. Kandungan ini juga bisa terserap ke dalam ASI.

Selain itu, bahan aktif CTM dalam demacolin juga termasuk kategori B yang berarti obat tersebut bisa masuk ke dalam ASI dan menurunkan produksi ASI.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Demacolin

Apabila Anda memiliki riwayat alergi dengan salah satu atau beberapa bahan aktif demacolin, jangan konsumsi obat ini tanpa petunjuk dari dokter. Selain itu, beberapa hal berikut juga perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi demacolin, yaitu:

  • Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit obesitas, stroke, hipertensi, gangguan fungsi hati dan ginjal, pembesaran prostat, gagal jantung, diabetes melitus, dan glaukoma.
  • Beritahu dokter terkait obat-obatan lainnya yang sedang atau baru-baru ini Anda gunakan termasuk vitamin dan suplemen nutrisi. Beberapa obat seperti obat tekanan darah, obat kejang, dan obat terapi depresi bisa berinteraksi dengan demacolin.
  • Beritahu dokter jika Anda sedang memiliki rencana untuk hamil, sedang hamil atau menyusui agar dokter bisa menyarankan pengobatan yang lebih aman.

Dosis dan Aturan Pakai Demacolin

Terdapat 2 sediaan demacolin yaitu bentuk tablet dan sirup. Anda bisa menggunakan obat ini tanpa resep dokter, namun tetap perhatikan petunjuk penggunaan pada kemasannya.

Menambah atau mengurangi dosis demacolin sendiri sangat tidak dianjurkan karena sangat membahayakan bagi kesehatan. Berkonsultasilah kepada dokter apabila Anda akan menggunakan obat ini untuk jangka waktu lama.

Makanlah terlebih dahulu sebelum mengonsumsi demacolin. Berikut dosis dan aturan pakai demacolin sesuai sediaan dan usia secara umum, yaitu:

  1. Sediaan tablet

Minum dengan bantuan air putih

  • Dewasa: berikan 1 tablet untuk diminum 3 kali sehari
  • Anak-anak usia 6-12 tahun: berikan ½ tablet untuk diminum 3 kali sehari
  1. Sediaan sirup

Kocok terlebih dahulu dan gunakan sendok takar

  • Anak-anak usia 2-5 tahun: berikan 1 sendok takar (5 ml) untuk diminum 3 kali sehari
  • Anak-anak usia 6-12 tahun: berikan 2 sendok takar (10 ml) untuk diminum 3 kali sehari

Efek Samping Demacolin

Anda mungkin merasakan efek samping berikut selama mengonsumsi demacolin, di antaranya:

  • Perasaan gelisah
  • Mengantuk
  • Insomnia
  • Mulut kering
  • Jantung berdebar lebih cepat
  • Sulit buang air kecil atau besar
  • Gangguan pencernaan

Hati-hati untuk penggunaan dosis besar dan jangka panjang karena bisa menyebabkan kerusakan hati. Apabila efek samping di atas semakin memburuk, segera hentikan penggunaan dan kunjungi dokter.

Interaksi dengan Obat Lain

Penggunaan demacolin dengan obat lain bisa menyebabkan berkurangnya efektivitas obat atau menambah efek samping obat lain dalam tubuh. Beberapa obat berikut tidak disarankan dikonsumsi bersamaan dengan demacolin, yaitu:

  • Obat tekanan darah, seperti nifedipin dan amlodipin
  • Obat kejang, seperti methyldopa
  • Obat untuk depresi dan gangguan mental, salah satunya amitriptilin
  • Ephedrine
  • Cimetidine
  • Disulfiram
  • Doxepin
  • Fluoroquinolon

Selain itu, demacolin juga tidak boleh diberikan sembarangan kepada orang yang sedang menjalani pengobatan menggunakan Monoamin Oksidase Inhibitor (MAO). Sebaiknya, selalu konsultasi kesehatan dengan dokter sebelum Anda menggunakan demacolin untuk meringankan gejala flu.

Sumber lain:

https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682619.html

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler