Moge Terobos Istana Kepresidenan, Paspampres Sebut Seharusnya Ditembak

- 26 Februari 2021, 22:39 WIB
tangkapan layar kelompok pengendara moge saat berusaha kabur dari hadangan aparat Paspampres di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat
tangkapan layar kelompok pengendara moge saat berusaha kabur dari hadangan aparat Paspampres di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat /

INFOSEMARANGRAYA.COM - Media sosial dihebohkan dengan video pengendara moge sport ditendang Paspampres. Video itu tampak terjadi di Jalan Veteran dekat Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam video, para pengendara dicegah petugas. Salah seorang pengendara moge bahkan terjatuh saat diterjang seorang petugas.

Usai bersitegang dengan petugas, para pengendara moge meninggalkan lokasi. Salah seorang pengendara mengancam akan membuat viral kejadian itu.

Baca Juga: Hore! Pembelajaran Tatap Muka Akan Dimulai, Ini Target Presiden Joko Widodo

Baca Juga: Destinasi Wisata Bali Akan Dibuka Kembali, Luhut: Akan Ada Regulasi Baru Bagi Wisatawan

Menanggapi hal tersebut, Asisten Intelijen Paspampres Letkol Inf. Wisnu Herlambang menjelaskan langkah itu dilakukan sebagai bentuk pengamanan instalasi VVIP. Pihaknya menyampaikan tindakan itu sudah sesuai aturan. Sebab para pengendara moge itu melanggar area VVIP sekitar Istana Kepresidenan.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan sebetulnya sudah tindakan paling ringan. Karena jika sudah menerobos VVIP maka dalam aturannya ditembak.

"Sebenarnya kalau sudah menerobos VVIP di aturannya ditembak, dilumpuhkannya dengan cara ditembak karena sudah mengancam," kata Wahyu kepada wartawan, Jumat 26 Februari 2021.

Baca Juga: Catat! Ini Sanksi Bagi Penolak Vaksinasi yang Dibuat Presiden Joko Widodo

Wahyu pun membenarkan kejadian moge ditendang Paspampres berlangsung di Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Menurutnya, rombongan moge itu menerobos padahal jalan sudah ditutup kepolisian pada Minggu pagi 21 Februari 2021.

"Paspampres sudah memberi kewenangan peringatan, tapi para pengendara tetap menerobos masuk ke Ring 1. Jadi kita bentuk kewaspadaan karena kita tidak bisa menduga orang menerobos Ring 1 itu mau ngapain. Jadi, harus lumpuhkan," tuturnya.

Menurutnya upaya pelumpuhan bagi yang ingin menerobos ring 1 ini sudah ada aturannya dan petunjuk teknisnya.

Baca Juga: Polisi Dilarang Masuk Tempat Hiburan Malam, Laporkan Kesini

Baca Juga: Begini Kisah Detektif Swasta di Cirebon: Pergoki Suami Klien Bersama Wanita di Hotel!

"Kita untuk melaksanakan prosedurnya," tandas Wisnu.***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x