Update Windows Ngadat Saat Laptop atau Komputer Akan Dipakai? Berikut Solusinya

- 16 Maret 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi Update Windows Ngadat Pada Laptop atau Komputer
Ilustrasi Update Windows Ngadat Pada Laptop atau Komputer //Medium.com

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Pernahkah anda mengalami update Windows ngadat saat laptop atau komputer akan dipakai? 

Nah ternyata, Microsoft menerapkan kebijakan update otomatis secara default di Windows 10. Tujuannya, tak lain untuk menjaga performa perangkat lunak PC/Laptop anda, dan memperbaiki bugs.

Namun, tak jarang update software Windows dianggap cukup menjengkelkan apalagi jika pembaruan terjadi di tengah-tengah pekerjaan. Pasalnya, ketika sistem melakukan update akan muncul notifikasi di layar bertuliskan "Getting Windows ready, Don't turn off your computer".

Baca Juga: Manfaat Minyak Zaitun Buat Kecantikan, Apa Saja Sih

Baca Juga: Belum Resmi Dirilis, Toyota Yaris GR ludes Terjual, Ini Tanggapan Toyota

Instruksi tersebut meminta penguna untuk tidak mematikan perangkat hingga proses update rampung. Terlebih lagi, harus menunggu hingga instalasi pembaruan hingga 100% dan membutuhkan waktu cukup lama

Menurut Microsoft, ada 700 juta perangkat berbasis Windows 10 yang mendapat update software pada bulan April 2018. Update tersebut membutuhkan waktu 10 hingga 30 menit agar ter- instal sempurna dan sementara itu tidak banyak yang bisa dilakukan selain menunggu.

Lantas, berapa lama normalnya menunggu proses update hingga selesai? Umumnya, proses update membutuhkan waktu hingga lima menit. Namun hal ini tergantung pada masifnya pembaruan dan kapasitas hard drive. 

Baca Juga: Dua Pelajar di Video Parakan 01 Diperiksa Polres Serang

Baca Juga: Waspada! Jangan Sering Begadang Jika Tak Ingin Terkena Dampak Ini

Saat proses berlangsung, teruslah pantau presentase pada proses update. Jika meningkat secara konstan, maka biarkan sebentar hingga update selesai. Namun, jika proses berhenti, bisa jadi proses update mengalami "stuck" atau macet.

Sejatinya, normal saja jika proses update "ngadat" di saat-saat tertentu sebelum keseluruhan proses intalasi berhasil dilakukan. Tapi jika waktu "ngadat" terlalu lama, mematikan paksa perangkat bisa menjadi alternatif. Mematikan paksa perangkat memang bukan prosedur yang baik. Tapi untuk kasus seperti ini, hal tersebut menjadi satu-satunya pilihan. Ada baiknya untuk mencadangkan data-data penting lebih dulu sebelum melakukan update.

Cukup tekan tombol power dan tahan hingga 10 detik untuk mematikan perangkat anda. Setelah perangkat benar-benar mati, tunggu beberapa saat dan nyalakan perangkat kembali. Windows pun akan berhenti menginstal pembaruan, membatalkan beberapa perubahan, dan kembali ke layar kunci setelah perangkat di-reboot. Perangkat masih bekerja dengan normal 

Dari percobaan yang dilakukan How To Geek, sebagaimana dilansir KompasTekno, Kamis (5/7/2018), proses restart hanya akan menggagalkan instalasi update, sehingga pembaruan akan muncul di lain waktu.

Baca Juga: Hati-hati! Ini Modus Baru Penipuan Jual Beli Online di Facebook, Masyarakat Harus Tahu

Baca Juga: Undip Masuk Peringkat 6 Universitas Terbaik di Indonesia Versi THE WUR, Ini Tanggapan Rektor

 Ada empat saran Microsoft dalam percobaan yang dilakukan untuk melihat apa yang terjadi setelah me- restart perangkat saat update. Tindakan restart dilakukan pada poin presentase proses yang berbeda-beda. 

Perangkat di-restart ketika muncul notifikasi "Getting Windows ready. Don’t turn off your computer" muncul di layar. Perangkatpun memulai ulang hingga akan muncul layar kunci (sign-in) seperti biasa. Setelah masuk, sebuah notifikasi pop-up akan muncul berbunyi "We couldn’t finish installing update". Artinya, pemasangan update gagal, namun sistem masih berjalan nomal. 

Restart dilakukan setelah proses install berjalan pada persenan tertentu beserta instruksi untuk tidak mematikan komputer. Hasilnya, akan muncul pemberitahuan berbunyi "We couldn't complete the updates, Undoing changes, "Don't turn off your computer". Tunggu beberapa saat hingga proses tersebut selesai, maka Windows pun akan booting secara normal. 

Reboot perangkat anda ketika konfigurasi pembaruan mencapai 10 persen. Setelah perangkat berhasil di-restart, akan muncul pesan berbunyi "Please wait" hingga akhirnya layar kunci akan terbuka. Komputer pun bisa berjalan normal seperti biasa. 

Baca Juga: Ini Tips Terbaru Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi, Ternyata Mudah!

Baca Juga: 4 Cara Mix and Match Kemeja Flannel bagi Pria Agar Terlihat Kece

Percobaan restart terakhir dilakukan ketika proses update telah mencapai 48 persen atau hampir separuh jalan. Untuk kasus ini agaknya sedikit berbeda. Sebab, setelah di-restart, komputer akan memulihkan versi Windows sebelum di-update dengan pesan "Restoring your previous version of Windows…". lalu, Windows akan berjalan normal seperti sebelum dilakukan update.

 Dengan demikian, mematikan paksa perangkat ketika proses instalasi, tidak menimbulkan masalah serius. Sistem hanya akan menghentikan proses update dan mengembalikan data yang telah diperbarui ke versi sebelumnya. Windows tidak akan mengunduh ulang pembaruan kecuali pengguna melakukan penginstallan lagi. Nantinya, pembaruan akan terinstall secara normal. 

Perlu dicatat, jika percobaan di atas akan menemui hasil yang berbeda-beda. Meski diklaim perangkat akan bekerja dengan normal, belum tentu hasil yang sama akan terjadi di perangkat lain. Jika komputer gagal berjalan normal, mugkin ada masalah di sistem nya, bukan dari tindakan mematikan paksa perangkat. 

Pengguna bisa menggunakan "Startup Repair" di menu "Setting" untuk memperbaiki sistem Windows. Caranya, buka menu "Setting", pilih opsi "Troubleshoots", lalu pilih "Advanced Options", kemudian pilih "Startup Repair". Jika cara tersebut masih belum manjur, coba gunakan fitur "Reset this PC" hingga melakukan re-instal sistem Windows agar sistem kembali berfungsi normal. Saat booting Windows berhasil dilakukan namun masih tetap tidak berjalan normal, pengguna bisa mencoba memulihkan sistem yang eror dengan System File Checker (SFC) daripada harus menginstal ulang Windows. Bisa juga menjalankan opsi "System Restore" untuk memulihkan sistem. 

Jika langkah-langkah tadi sudah anda lakukan namun masih gagal berarti ada yang bermasalah pada perangkat anda. Lebih baik dibawa ke tempat servis resmi perangkat anda agar permasalahan tersebut dapat segera teratasi.***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah