Surahman juga menyatakan jika hal ini dirasa tidak adil karena para pedagang tidak ikut serta dalam rencana perpindahan pedagang ini.
"Wong yang mau dipindah kami, kok kami tidak diberitahu," ungkapnya.
Meski akan merencanakan aksi mogok masuk ke Pasar Johar, namun Surahman mengatakan jika DPRD Kota Semarang bisa memfasilitasi mediasi antara pedagang dengan Pemkot Semarang dan terdapat win-win solution, maka aksi tersebut akan dibatalkan oleh pedagang.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Wonogiri Jawa Tengah Tercatat Masuk Kriteria Kekeringan Ekstrem
Baca Juga: Untuk Perjalanan Kereta Api Lokal dan Jarak Jauh, PT KAI Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
"Kami minta kepada dewan untuk bisa mengajak mediasi antara kami (pedagang) dengan Pemkot sebelum tanggal 24 nanti dan ada titik temu dan solusi maka aksi ini tidak akan kami lakukan," bebernya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo berharap, penataan Pasar Johar ini bisa segera dilakukan dan diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi ketimpangan.
"Harapan kami lebih cepat diatur dan ditata akan lebih bagus," tambah Joko.