INFOSEMARANGRAYA.COM,- Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan kepada berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali juga di bidang Pendidikan.
Perubahan pada bidang Pendidikan sanggat terlihat terlihat jelas, dimana dulunya proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka di lingkungan sekolah. Namun sekarang proses pembelajaran dilakukan secara daring di rumah siswa masing-masing.
Penerapan proses belajar daring dari rumah, ternyata menimbulkan suatu permasalahan baru.
Baca Juga: Mahasiswa USM Lakukan Edukasi Pemanfaatan Smartphone sebagai Media silaturahmi Online
Baca Juga: Mahasiswa USM Berkolaborasi Dengan UMKM Untuk Melatih Skill Promosi Di Sosial Media
Dimana para siswa mengeluhkan kurang dapat memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru mereka, terutama siswa yang orang tuanya dari golongan pekerja karena orang tua mereka tidak dapat mendampinggi anak mereka saat proses pembelajaran daring berjalan.
Selain itu, ada juga permasalahan lainya yaitu minimnya sosialisasi mengenai pencegahan Covid-19 khusunya bagi anak-anak siswa Sekolah Dasar.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, Universitas Semarang (USM) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertajuk Back to Village. Yaitu dengan menerjunkan mahasiswa ke daerah asal mereka untuk membantu menangani permasalahan yang ada di sekitar mereka secara Individu,
Baca Juga: Mahasiswa USM Adakan Program Pembuatan Video Company Profile Untuk UMKM Desa Bumiharjo
Baca Juga: BEM FTIK USM Gelar Webinar Untuk Membuat Diri Supaya Lebih Kreatif Dan Inovatif Di Masa New Normal
Fajar Sasono(21 tahun) adalah salah satu mahasiswa USM yang melakukan KKN Back to Village dari Fakultas Teknologi Informasi Komunikasi (FTIK) yang diselengarakan di RT 03/RW 01, desa Gunungpanti, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.
Program yang di usung adalah pendampingan belajar daring pada anak-anak SD, dengan cara memberikan penjelasan materi pelajaran, pemberian soal pengayaan serta sosialisasi penggunaan aplikasi yang dapat memudahkan siswa memahami materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru mereka.
Selain program pendampingan belajar, ada juga penyuluhan mengeni pencegahan Covid-19 pada anak-anak SD dengan harapan agar anak-anak lebih peduli dan sadar terhadap Pandemi Covid-19, serta agar senantiasa memberlakukan protokol Kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tanggan) saat beraktifitas di luar rumah.***