Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu bara tungku tempat memasak tahu menyala hingga memanas dan membesar. Titik api kemudian menyambar bahan yang mudah terbakar yakni kawul yang berdekatan dengan tungku.Dengan cepat api merembet ke bangunan di sekitarnya.
“Api dengan cepat membesar membakar seluruh isi tempat memasak tahu. Kejadian pertama kali diketahui beberapa pemuda setempat yang berjaga untuk sahur. Mereka langsung teriak minta tolong dan membangunkan para pemilik rumah,” ungkap AKP Sugiyarto melalui pihak media.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Perairan Bali, AL Internasional Ikut Terlibat Proses Pencarian
Baca Juga: Gelar Sidak 2 Bulan, Satpol PP Temukan 1680 Rokok Ilegal yang Dijual Bebas di Demak
Saat kebakaran terjadi, warga pun segera bergotong royong memadamkan api dan menghubungi Pos Damkar BPBD di Ungaran. Beberapa saat kemudian, 3 unit mobil Damkar dari Pos BPBD Ungaran, Pos Ambarawa, dan Pos Bringin tiba dilokasi. Kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan, meski memakan waktu cukup lama karena terdapat bahan mudah terbakar di TKP.
Atas kejadian itu, ketiga bangunan beserta perabotan didalamnya ludes terbakar. Bahkan akibat amukan jago merah itu kerugian ditaksir mencapai Rp800 juta.
“Akibat kejadian bangunan yang berderet dan berdekatan seluas sekitar 250 m2 terbakar dan seluruh isinya yang tidak berhasil diselamatkan. Total kerugian mencapai sekitar Rp 800 juta,” ungkap AKP Sugiyarto
Sementara itu, Kabid Linmas dan Damkar Satpol PP Kabupaten Semarang H Ari Muji Widodo juga menghimbau kepada pemilik pabrik agar hati-hati terhadap apapun yang memicu kebakaran.Selain itu, pemilik juga diminta tidak meninggalkan tempat pengolahan atau produksi jika masih ada bara sekecil apapun.***