Bahas Populisme, Mahasiwa KKL UIN Walisongo Datangkan Dosen FISIP Unair

- 15 April 2021, 20:46 WIB
Sesi foto bersama saat webinar bertajuk "Kebangkitan Politik Aliran dan Populisme: Akankah Mengancam Demokrasi Indonesia" yang diadakan mahasiwa KKL Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang pada Selasa, 6 April 2021.
Sesi foto bersama saat webinar bertajuk "Kebangkitan Politik Aliran dan Populisme: Akankah Mengancam Demokrasi Indonesia" yang diadakan mahasiwa KKL Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang pada Selasa, 6 April 2021. /Raden Muhammad Fayaz Arroihan

Baca Juga: Resep Es Pisang Ijo, Sajian Nikmat dan Segar Untuk Buka Puasa

Baca Juga: Kepala Sekolah Mts di Cianjur Ditangkap Saat Pesta Narkoba

Sedikit Tentang Populisme Islam

Sejarahnya dalam populisme islam di Indonesia terjadi tumpang tindih antara hirarki kelas dan hirarki ras.

Hal itu dimulai dari era Sarekat Islam yang selalu berjumpa dengan kelompok the other yang berbeda yaitu Chinese.

Di sisi lain saudagar muslim di Indonesia gagal membangun independensinya, dan berjanjut dalam lima tahun pemerintahan Jokowi, gerakan populisme islam belum mendominasi dalam mempengaruhi area politik bernegara.

Berbeda dengan negara-negara eropa dimana mereka memperoleh kekuatan yang signifikan, sehingga mereka terpecah dalam pusaran arus oligarki.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Terbaru 'Sell Your Haunted House' Episode 3 dan 4 yang Tayang di VIU

Baca Juga: Pemerintah Berikan Subsidi Ongkir Belanja Online Sebelum Ramadhan, Catat Tanggalnya!

Kendati demikian hal itu tidak dapat dijadikan justifikasi sebagai bentuk kegagalan dari populisme islam di Indonesia.

Halaman:

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x