Pasien Covid-19 Menurun, Hendi Akan Tutup Ruang Isolasi Islamic Center Maret Ini

- 20 Maret 2021, 18:50 WIB
Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Islamic Center akan ditutup akhir Maret ini karena jumlah pasien menurun.
Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Islamic Center akan ditutup akhir Maret ini karena jumlah pasien menurun. //Redaksi Info Semarang Raya

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berencana menutup ruang isolasi pasien Covid-19 di Islamic Center pada akhir bulan Maret 2021. Hal ini dikarenakan angka kasus Covid-19 di Kota Semarang mengalami penurunan.

Hendrar Prihadi atau disapa Hendi menuturkan bahwa isolasi pasien Covid-19 akan difokuskan di Rumah Dinas Walikota.

"Kita sudahi kerjasamanya, dan fokus ke rumdin. Kasusnya saat ini turun, angka kematian turun, dan jumlah penderita juga turun," katanya pada Jumat 19 Maret 2021.

Baca Juga: Hanya Masalah Sepele, Pria di Kebumen Bacok 5 Tetangga Sendiri Hingga Ada yang Tewas

Baca Juga: Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma, Begini Kondisinya

Penutupan ruang Isolasi di Islamic Center dikarenakan jumlah pasien disana tinggal 8 orang saja. Apalagi kontrak kerjasamanya dengan Islamic Center hanya berlangsung selama 3 bulan dan akan berakhir bulan Maret ini.

" Tinggal delapan orang, akhir Maret ini akan kita close. Kontrak kerjasama juga tiga bulan dan bulan ini rampung," jelas M. Abdul Hakam selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Abdul Hakam menuturkan jika dalam waktu dekat sudah tidak ada lagi pasien Covid-19 menginap di Islamic Center, maka kemungkinan besar akan ditutup sebelum akhir bulan.

"Seandainya tidak ada lagi ya kita close, tidak perlu nunggu akhir bulan," tuturnya.

Ia menambahkan jika pihaknya akan lebih memfokuskan pada penanganan pasien Covid-19 yang ada di Rumah Dinas Walikota.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Tegaskan Satlantas Polri Hindari Gaya Hidup Hedonis

Baca Juga: Pendaftaran Calon Anggota Polri Angkatan 2021 Telah Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya

Terkait vaksinasi, Hakam menyebutkan bahwa hingga kini masih terus berjalan. Dari 94 ribu dosis vaksin yang dimiliki Dinas Kesehatan, sebanyak 88 ribu lebih sudah terpakai. 

"Jumlah sasaran tahap ini ada 354 ribu, untuk dosisnya kita baru dapat 94 ribu. Harapannya tentu bisa mendapatkan alokasi yang lebih banyak," imbuhnya.

Ia menegaskan jika proses vaksinasi bagi masyarakat di Kota Semarang harus berjalan dengan semestinya. Untuk persediaan vaksin Dinkes sudah menjamin vaksin yang digunakan tidak kadaluarsa.

"Tidak ada yang kadaluwarsa, sudah kita pakai semua sebelum masa pakainya habis. Sekali lagi saya ingatkan, selain vaksin penerapan prokes tidak bole kendor,"ungkap Hakam./RL

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah