Begini Kondisi Makam Warga di Ngaliyan yang Mengalami Longsor

- 19 Februari 2021, 02:20 WIB
/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pemakaman warga di wilayah RT 1 RW 7 Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, tepatnya di tikungan PT Sango atau tepi jalan Semarang-Mangkang mengalami tanah longsor sehingga menggerus sebagian lokasi tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, menyampaikan, pihaknya telah meninjau lokasi tanah longsor yang menggerus makam warga.

"Ini memang baru kemarin kita sudah cek ke lokasi tanah longsor di sana. Nantinya, akan kita bantu menanganinya bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum," ujar dia, Kamis 18 Februari 2021.

Baca Juga: 1.000 Paket Makan Malam Dibagikan Secara Gratis Selama Satu Minggu

Namun, dari hasil peninjauan lapangan, ujar Ali, memang konstruksinya jika ditangani cukup lumayan berat.

"Tapi kita akan tetap berbuat sesuatu. Nanti mau seperti apa. Biar lahan makam tidak tergerus longsor lagi. Apalagi kondisi seperti itu, kalau ada keluarganya yang mau berziarah kan jadi tidak bisa,'' kata dia.

Petugas DPU Kota Semarang, Misroni, mengatakan, sejak hampir sepekan satu alat berat telah dikerahkan di lokasi tebing longsor ini. Hal tersebut berasal dari permintaan pihak kelurahan setempat, untuk membantu membersihkan reruntuhan longsor yang menutupi sebagian trotoar dan selokan di ruas Jalan Pantura.

Baca Juga: Setelah Disegel, 134 Hunian di Kampung Cebolok Akhirnya Dibongkar

Material reruntuhan longsor berupa tanah, batang pohon, dan batu, saat ini sudah dikumpulkan di satu lokasi dan dibersihkan. Sehingga tidak menganggu pejalan kaki yang lewat di trotoar tersebut.

"Kejadian longsor ini selain membuat ambles tanah sekitar empat meter dan panjang tujuh meter, juga ikut menggerus dua makam warga hingga jatuh ke bawah dan ikut terbawa longsoran. Sementara satu makam lainnya, hampir ikut terjatuh," ungkap dia.

Posisi tiga makam warga tersebut, kata Misroni, persis di lereng tebing yang longsor yaitu berada paling pojok lahan pemakaman umum warga. Bagian makam tersebut, kondisinya belum ditalut dan dipagar.

Baca Juga: Heboh! Fans Setia Sinetron Ikatan Cinta Gelar Syukuran Atas Rujuknya Andin dan Aldebaran

"Seharusnya penanganannya dibuat talut permanen dari batu. Biar longsor tidak makin parah, karena saat ini hanya dipagar kayu, tidak kuat menahan dari tekanan tanah yang tergerus air yang masuk ke dalam," terang dia.***

Editor: Muh. Yoga Arif


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x