Kasus Covid-19 di Semarang Turun Pasca Lebaran, Ternyata Klaster Ini yang Mendominasi Grafik Harian Penderita

17 Mei 2021, 13:28 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay) /

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Ditengah lonjakan pemudik saat lebaran 2021 yang memasuki wilayah Jawa Tengah, jumlah pasien Covid-19 di Semarang cenderung turun pasca Lebaran. 

Tercatat pada 11 Mei lalu ada 413 kasus dan pada Minggu 16 Mei 2021 turun menjadi 340 kasus. Kondisi ini justru berbanding terbalik saat Lebaran tahun lalu yang mana jumlahnya justru meningkat.

Kendati demikian, Wali Kota Hendrar Prihadi atau kerap disapa Hendi menyatakan, adanya penurunan kasus Covid-19 tentu menjadi suatu keberhasilan dalam upaya pencegahan virus Covid-19 yang dilakukan segenap warga dan aparat pemerintah Kota Semarang. 

Baca Juga: 112 Perusahaan Jateng Ketahuan Nyicil THR, Ada PT Cimory Hingga PT Liebra Permana Semarang

Baca Juga: Tsunami Covid-19 di India Berlanjut, Sebuah Sungai Terlihat Penuh Jenazah Korban

Baca Juga: Satu RT di Dekat Rumah Jokowi Terpapar Covid-19, 20 Warga Dinyatakan Positif

Diantaranya seperti pemberlakuan penyekatan pemudik di perbatasan kota, sosial distancing, penerapan protokol kesehatan hingga pencegahan kerumunan yang menjadi kunci penting pencegahan Covid-19. 

Hendi juga turut menyampaikan terima kasih bagi warga Semarang yang mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19.

"Terima kasih kepada sedulur- sedulur yang sudah mau mengikuti anjuran pemerintah. Bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Saya harap kekompakan ini bisa terus terjaga, untuk kenyamanan dan kesehatan kita bersama,” tandas Wali Kota.

Sementara itu, Lebaran kali ini Wali Kota Semarang turut menghabiskan waktu dengan para pasien Covid-19 di rumah Karantina Kota Semarang.

Baca Juga: Asyik Main Tiktok, Pelajar SMP Ini Diperkosa dan Dirampok Orang Tak Dikenal, Begini Kejadiannya

Baca Juga: Kelenteng Sam Poo Kong Sempat Kebakaran, Beruntung Damkar Cepat Datang

Baca Juga: Serangan Israel Masih Berlanjut, Turki Minta Negara Muslim Bersatu Kirim Militer ke Palestina

Adanya penurunan angka pasien Covid-19 tentu tidak terlepas dari penanganan cepat para petugas kesehatan yang berada di rumah sakit atau tempat karantina. 

Meski terjadi penurunan angka, Hendi menegaskan kalau grafik jumlah orang yang terkonfirmasi Covid-19 belum menunjukan penurunan konstan. Grafik penderita harian di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah masih saja naik - turun.

Pihaknya juga menegaskan bagi warga Semarang untuk tetap melakukan antisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19. Apalagi, saat ini klaster penyebaran Covid-19 di Kota Semarang terjadi di lingkup keluarga, sehingga harus lebih pemerintah harus lebih teliti.

Baca Juga: Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Semarang, Ada Apa Aja Sih?

Baca Juga: Penemuan Mayat Gegerkan Gang Sekayu Baru Thamrin, Aktivitas Korban Terakhir Saat Malam Takbiran

Hendi berharap masyarakat dapat terus mendukung pemerintah dengan tertib menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

”Saya sudah sampaikan, berdasarkan data kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Semarang, klaster keluarga saat ini mendominasi. Artinya,dari satu anggota terpapar, kemudian menular ke anggota keluarga lainnya. Ini yang harus menjadi perhatian,” katanya.***

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler