Baca Juga: Cerpen Tema Psikologi dan Parenting: Tingkah Laku Nilam yang Patut Dipertanyakan
Ayah dan ibu selalu memberi kebebasan bagi Rinjani untuk menentukan keinganannya, tetapi tak semua keinginan akan didapatkannya. Ayah dan ibu akan mengkaji dan menimbang apakah Rinjani boleh atau tidak mewujudkan keinginannya itu.
“Rinjani, ayah dan ibu mau kamu selalu terbuka dengan kami. Silakan utarakan apa yang menjadi keinginan dan kita akan mendiskusikannya. Ayah tidak mau kamu mengambil keputusan tanpa kami ketahui. Ingat, kita harus berkomunikasi dengan baik agar ayah ibu tahu apa yang kamu inginkan dan kami ingin kamu pun tahu pendapat dari kami tentang hal tersebut,” kata ayahnya saat Rinjani masih berumur 8 tahun.
Sebuah kalimat panjang yang selalu diingat Rinjani. Sebuah win-win solution yang tidak semua orang mendapatkannya. Ayah dan ibu tidak terlalu membebaskannya, tetapi tak juga mengekangnya. Demokratis.***