Namun, di hari jumat 21 Januari 2022 kemarin, BAM justru mengeluarkan satu keputusan yang sangat kontroversial.
BAM justru memutuskan untuk menghukumnya dengan larangan hukuman dua tahun dari semua turnamen yang disetujui oleh badan pengatur dunia Badminton World Federation (BWF).
Baca Juga: Amerika Serikat dan Rusia Berusaha Menurunkan Temperatur Ketegangan atas Krisis Ukraina
Karena asosiasi masing-masing negara bertanggung jawab untuk mendaftarkan pemainnya maka BAM dapat secara efektif memblokir Lee untuk bersaing di kompetisi internasional manapun.
Keputusan mengejutkan ini tentunya menuai banyak kritik dari netizen Malaysia, serta pemain professional badminton yang lain.
Salah satunya adalah kritik dari Hans Kristian Vittinghus yang merupakan pemain badminton tunggal putra dari Denmark yang menempati peringkat 22 dunia.
Baca Juga: Koalisi Pimpinan Saudi Membantah Tuduhan Adanya Serangan Udara di Penjara Yaman
Ia menjabarkan kritik panjangnya melalui unggahan di akun Instagramnya, hkvittinghus.
“Jumat adalah momen lain yang mengejutkan dalam olahraga kami, dan sayangnya tidak dalam cara yang baik,” sebut Vittinghus dalam unggahan tersebut.
“Mereka ingin mengikuti jalan mereka sendiri. Pilih pelatih mereka sendiri, pengaturan pelatihan mereka sendiri, jadwal turnamen mereka sendiri, lakukan kesepakatan sponsor mereka sendiri, dll,” tulis HK Vittinghus tentang keputusan Lee Zii Jia.